KBEonline.id – Dunia pendidikan terus mengalami perkembangan dari masa ke masa, sehingga penerapan metode pembelajaran yang inovatif dengan pendekatan model pembelajaran interaktif sangat penting. Model ini menekankan akan pentingnya keterlibatan aktif antara guru dan siswa.
Berbeda dengan metode konvensional yang cenderung bersifat satu arah, pembelajaran interaktif mendorong siswa untuk berpikir kritis, bekerja sama, dan berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran.
Model Pembelajaran Interaktif
Model pembelajaran interaktif adalah metode belajar yang mendorong adanya interaksi dua arah antara guru dan siswa, sekaligus mengajak siswa untuk terlibat lebih aktif. Berbeda dari cara mengajar tradisional yang hanya satu arah (guru berbicara, siswa mendengar).
Baca Juga:Mampu Cegah Banjir di Demak-Grobogan, Taj Yasin Tinjau Proyek Bendungan JragungUntuk Kedua Kalinya, Karang Taruna Desa Serang Bekasi Sukses Gelar Turnamen Mobile Legends Volume II
Itulah mengapa model pembelajaran ini menjadikan siswa untuk lebih aktif berdiskusi, bekerja sama, hingga memecahkan masalah secara langsung. Selain itu, siswa tidak hanya menerima materi, tetapi dilatih untuk berpikir kritis.
Siswa bisa dengan aktif mengajukan pertanyaan dan menemukan solusi dalam setiap kegiatan pembelajaran. Tidak heran jika aktivitas belajar menjadi lebih seru karena memanfaatkan berbagai media pembelajaran interaktif, mulai dari alat sederhana hingga teknologi digital.
Tujuan Model Pembelajaran Interaktif
Pentingnya penerapan model pembelajaran interaktif dalam proses belajar-mengajar memiliki dampak besar terhadap perkembangan siswa. Siswa harus bisa lebih kreatif, mampu berpikir kritis, dan inovatif.
Adapun tujuan dari model pembelajaran interaktif, yaitu:
1. Meningkatkan Peran siswa dalam Belajar
Dengan pendekatan interaktif, siswa tidak hanya duduk pasif mendengarkan penjelasan guru, tetapi diajak untuk berpartisipasi aktif selama proses KBM. Baik melalui diskusi, tanya jawab, maupun kerja kelompok.
2. Melatih Kemampuan Berpikir Kritis
Melalui kegiatan seperti pemecahan masalah atau proyek, siswa dilatih untuk menganalisis informasi, mengevaluasi berbagai sudut pandang, dan menemukan solusi secara mandiri atau kelompok. Keterampilan berpikir kritis penting untuk menghadapi tantangan di dunia nyata.
3. Membangun Kerja Sama antar Siswa
Banyak model pembelajaran interaktif yang mengandalkan kegiatan kelompok, sehingga siswa belajar untuk berkolaborasi, menghargai pendapat orang lain, berbagi tugas, dan mencapai tujuan bersama. Ini menjadi bekal penting bagi mereka dalam mengembangkan keterampilan sosial.