KBEonline.id – Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan paling digemari di seluruh dunia, dan banyak pemiliknya penasaran tentang berapa lama kucing kesayangan mereka bisa hidup. Secara umum, kucing domestik memiliki rata-rata umur antara 12 hingga 15 tahun. Namun, dengan perawatan yang optimal dan lingkungan yang sehat, tidak jarang kucing bisa mencapai usia 18 tahun bahkan lebih. Berbagai faktor seperti genetika, pola makan, dan kondisi lingkungan sangat memengaruhi berapa lama kucing dapat hidup.
Salah satu aspek utama yang menentukan umur kucing adalah apakah mereka hidup sebagai kucing indoor (di dalam rumah) atau outdoor (di luar rumah). Kucing yang tinggal di dalam rumah cenderung memiliki umur lebih panjang karena terlindungi dari berbagai risiko seperti kecelakaan, serangan predator, dan penyakit menular. Sebaliknya, kucing outdoor menghadapi bahaya yang lebih besar, seperti tabrakan kendaraan, serangan hewan lain, dan paparan racun, yang dapat mempersingkat masa hidup mereka.
Genetika juga berperan penting dalam menentukan umur kucing. Beberapa ras kucing, seperti Siamese dan kucing domestik berbulu pendek, dikenal memiliki harapan hidup yang lebih panjang dibandingkan ras lain yang berbulu panjang atau berukuran lebih besar. Kucing yang berasal dari garis keturunan sehat dan bebas dari penyakit bawaan biasanya memiliki peluang hidup lebih lama dan lebih sehat.
Baca Juga:Restoran Sushi Autentik di Karawang Central Plaza, Sushi Tomo Reddog di Karawang Central Plaza: Kuliner Korean Snack Kekinian Favorit Anak Muda
Perawatan kesehatan yang tepat juga sangat berpengaruh terhadap umur kucing. Kucing yang rutin mendapatkan vaksinasi, pemeriksaan kesehatan berkala, serta perawatan gigi dan kuku cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan umur yang lebih panjang. Pola makan yang seimbang dan nutrisi yang baik juga membantu menjaga kesehatan kucing, mencegah obesitas, serta mengurangi risiko penyakit kronis.
Lingkungan yang bersih dan aman menjadi faktor penting lain dalam memperpanjang usia kucing. Kucing yang tinggal di tempat minim stres, bebas polusi, serta memiliki akses ke area bermain dan tempat istirahat yang nyaman biasanya lebih sehat. Selain itu, interaksi sosial dengan pemilik dan stimulasi mental juga berkontribusi meningkatkan kualitas hidup mereka.
Kebiasaan kucing sehari-hari juga memengaruhi lamanya hidup mereka. Kucing yang aktif dan sering bergerak memiliki risiko lebih kecil terkena penyakit seperti obesitas dan gangguan jantung. Sebaliknya, kucing yang kurang bergerak dan cenderung malas lebih rentan mengalami masalah kesehatan yang dapat memengaruhi umur mereka.