KBEonline.id – Ikan tuna dikenal sebagai predator laut yang perkasa dan perenang andal. Namun, ada fakta unik yang jarang disadari: ikan tuna tidak bisa bertahan hidup jika berhenti bergerak atau diam.
Hal ini erat kaitannya dengan cara ikan tuna bernapas yang berbeda dari kebanyakan jenis ikan lainnya.
Tuna mengandalkan mekanisme pernapasan bernama Ventilasi Ram, di mana mereka harus terus berenang dengan mulut terbuka agar air mengalir melalui insang dan memasok oksigen yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya.
Baca Juga:Proyek Bendungan Jragung akan Atasi Banjir Demak-Grobogan, Ini Penjelasan Wagub Taj YasinBupati Bekasi Lantik 156 Guru dan Pengawas di Satuan Pendidikan
Sistem Ventilasi Ram inilah yang memaksa ikan tuna untuk selalu bergerak maju demi menjaga kelancaran proses pernapasan. Jika tuna berhenti berenang, aliran air ke insang akan terhenti, menyebabkan ikan tersebut kehabisan oksigen dan berujung pada kematian.
Inilah sebabnya mengapa para nelayan jarang sekali bisa menangkap ikan tuna dalam keadaan hidup, karena saat terperangkap dan tidak dapat terus berenang, tuna akan segera mati akibat kekurangan oksigen.
Selain itu, ikan tuna juga tidak memiliki kemampuan untuk menyimpan oksigen dalam tubuh secara signifikan.
Berbeda dengan beberapa jenis ikan lain yang bisa beristirahat di dasar laut atau tempat tertentu sambil tetap bernapas, tuna harus terus bergerak tanpa henti untuk memastikan pasokan oksigen terus mengalir.
Bahkan saat tidur pun, tuna tetap harus berenang perlahan agar tetap bisa bernapas dengan baik. Jika tidak, ikan tuna akan mati karena kesulitan bernapas.
Kondisi unik ini juga menjelaskan mengapa ikan tuna harus segera diproses dan dibekukan setelah ditangkap. Selain untuk menjaga kesegaran dan kualitas dagingnya, proses pembekuan cepat juga penting untuk mencegah terbentuknya racun histamin berbahaya akibat penanganan yang kurang tepat.
Histamin dapat terbentuk jika ikan tuna mati dalam kondisi suhu yang tidak sesuai, sehingga penanganan cepat dan tepat menjadi sangat krusial.
Baca Juga:Roti’O Karawang: Sensasi Coffee Bun Favorit di Karawang Central Plaza dan Lokasi Strategis LainnyaKopi Kenangan Karawang: Tempat Ngopi Kekinian Favorit di Karawang Central Plaza
Selain masalah pernapasan, kematian ikan tuna setelah ditangkap juga dipengaruhi oleh stres dan cedera fisik yang dialaminya saat proses penangkapan.
Ikan tuna yang ditarik ke permukaan atau ke dek kapal seringkali mengalami kelelahan dan benturan yang dapat menyebabkan luka serta memar.