Setelah mati, ikan tuna juga mengalami proses kekakuan tubuh (rigor mortis) dan perubahan fisik lainnya yang dapat memengaruhi kualitas dagingnya secara keseluruhan.
Secara garis besar, sistem pernapasan unik yang mengharuskan ikan tuna untuk terus berenang menjadi alasan utama mengapa ikan ini tidak bisa diam dan langsung mati jika berhenti bergerak.
Pengetahuan ini sangat penting bagi para nelayan dan pengolah ikan untuk memastikan penanganan tuna yang tepat agar kualitas dan keamanan konsumsinya tetap terjaga dengan baik.
Baca Juga:Proyek Bendungan Jragung akan Atasi Banjir Demak-Grobogan, Ini Penjelasan Wagub Taj YasinBupati Bekasi Lantik 156 Guru dan Pengawas di Satuan PendidikanÂ
Dengan memahami alasan di balik kebutuhan ikan tuna untuk terus bergerak demi kelangsungan hidupnya, kita dapat lebih menghargai proses penangkapan dan pengolahan ikan tuna yang tidaklah mudah.
Hal ini juga menjelaskan mengapa kita jarang, atau bahkan tidak pernah, menemukan ikan tuna dijual dalam keadaan hidup di pasar atau supermarket.
(Vionisya Citra)