Madu asli mungkin meleleh namun teksturnya tetap kuat sehingga tak mudah menetes, namun yang palsu lebih mudah dipisahkan dari kawanannya.
Gunakan kertas
Tak ada air, kertaspun bisa dipakai untuk mengetahui apakah madu tersebut asli atau tidak. Coba tuang sedikit madu ke atas kertas, tunggu beberapa menit. Madu asli takkan membuat kertas berlubang dikarenakan kadar airnya yang sedikit atau nol. Lain halnya dengan madu palsu yang kemungkinan besar bisa terserap dan membuat kertas berlubang.
Uji dengan pasir
Pasirpun juga bisa jadi media untuk menguji keaslian madu. Caranya adalah dengan meneteskan ke atas wadah kecil berisi pasir. Lihat reaksi yang terjadi setelah beberapa menit. Sifat madu asli yang kuat mengikat satu sama lain membuatnya tak mudah mengalir atau menyebar. Lain halnya dengan madu palsu yang justru menyebar bahkan terserap dengan mudah ke dalam pasir dikarenakan kandungan airnya yang cenderung berlimpah.
Uji dengan api
Baca Juga:5 Tempat Nyantai dan Nongkrong di Karawang yang Seru, Bikin Betah Lama-lama Disini!Inilah Kebiasaan Buruk Penyebab Jerawat Membandel, Simak!
Tuang madu ke dalam gelas kecil, lalu celupkan api entah melalui lilin atau batang korek menyala. Ciri-ciri madu asli akan membuat batang korek tenggelam, dan apinya seakan terhisap lalu mati. Hal ini dikarenakan tingkat kelembaban madu asli cenderung rendah, berbeda dengan madu sintetis yang langsung memadamkan api.
Apakah semut menyukainya?
Teteskan madu ke sebuah wadah, lalu tunggu, apakah semut menyukainya? Pada madu asli, takkan ditemukan semut di dalamnya karena hewan ini tak menyukai aroma enzimnya. Lain halnya dengan madu palsu yang pasti disukai semut. Semut biasanya akan tenggelam dalam madu dan mati karena selain mengandung pemanis tambahan, madu sintetis juga cenderung beracun.
Cicipi rasanya
Tak dapat dipungkiri kalau madu pasti memiliki rasa yang manis. Namun untuk yang asli, rasa itu takkan pudar dengan mudah, bahkan setelah tutup kemasan terbuka selama beberapa saat. Rasa madu asli yang kuat biasanya hilang kalau itu dimasak dengan suhu yang terlalu tinggi.
Berkebalikan dengan madu palsu yang biasanya dibubuhi gula atau pemanis lainnya, rasa manisnya biasanya cepat pudar ketika terkena udara.