PURWAKARTA – Menyambut Hari Raya Iduladha, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memperketat pengawasan dan pemeriksaan terhadap hewan kurban di berbagai titik penjualan. Langkah ini dilakukan guna memastikan hewan yang dijual memenuhi standar kesehatan serta syarat usia sesuai syariat Islam, Selasa (3/6/2025).
Petugas diturunkan ke pasar hewan dan lapak-lapak pedagang di berbagai lokasi, termasuk yang mendatangkan hewan dari luar daerah seperti Jawa Tengah. Fokus utama pemeriksaan adalah kondisi kesehatan hewan dan kecukupan usia, yang umumnya ditentukan melalui pengecekan struktur gigi.
Meski ditemukan beberapa kambing yang belum genap berusia satu tahun, sebagian besar tetap dinyatakan layak kurban berdasarkan fatwa terbaru Majelis Ulama Indonesia (MUI). Fatwa tersebut menyebutkan bahwa domba berusia minimal enam bulan diperbolehkan untuk dikurbankan, asalkan dalam kondisi sehat dan tidak cacat.
Baca Juga:Sekolah Dian Harapan Karawang Siap Mengadakan Pembelajaran pada Juli 2025
“Pemeriksaan ini penting untuk memastikan hewan yang dikurbankan tidak hanya sah menurut agama, tetapi juga aman dikonsumsi,” ujar Wini Karmila, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Peternakan Purwakarta.
Wini menambahkan, salah satu fokus lainnya adalah mencegah penyebaran penyakit seperti cacing hati yang sering ditemukan pada sapi. Namun, hasil pemeriksaan sejauh ini menunjukkan kondisi hewan di wilayah Purwakarta masih tergolong aman dan sehat.
“Kami sudah melakukan pengecekan di pasar hewan Ciwareng, dan tidak ditemukan adanya penyakit menular. Semua hewan yang diperiksa sehat, meskipun beberapa masih berusia di bawah satu tahun, tetapi sudah sesuai dengan fatwa MUI,” jelasnya.
Sebagai bentuk transparansi dan jaminan kepada masyarakat, petugas juga memasang label sehat pada hewan yang telah lolos pemeriksaan. Langkah ini mendapat sambutan baik dari para pedagang.
“Alhamdulillah, hewan kurban teratur dan sehat. Terima kasih kepada dinas yang sudah memeriksa dan memberi label. Kami jadi lebih percaya diri saat menjual ke pembeli,” ujar Muhammad Bazri, salah satu pedagang hewan kurban. (Bbs/riz)