Menariknya, meski bergerak di bidang olahraga, Sumiati sebagai pembimbing NPCI Karawang sangat memprioritaskan pendidikan bagi para atlet disabilitas.
“Yang putus sekolah kami dorong untuk mengikuti program kejar paket. Yang sudah lulus SLTA kami bantu masuk ke perguruan tinggi,” jelasnya.
Sejauh ini, sekitar 10 atlet berhasil melanjutkan kuliah di berbagai kampus seperti Uninus dan UPI Bandung, dengan dukungan program beasiswa jalur prestasi.
Baca Juga:Rahasia Manfaat Puasa Idul Adha! Bersihkan Diri, Sehatkan Tubuh, dan Perkuat ImanIni Dia O'Creps KCP, Surganya Crepes Murah di Mall Karawang
“NPCI Karawang sudah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan beasiswa khusus bagi atlet disabilitas. Harapan kami ke depan bisa menggandeng kampus-kampus lain, salah satunya STIT Rakeyan Santang,” kata Sumiati.
Dukungan pendidikan ini menjadi bagian dari upaya NPCI Karawang mencetak generasi atlet yang tak hanya tangguh di arena, tapi juga cerdas dan mandiri secara akademik.
Perhatian pemerintah daerah pun dinilai sangat baik. NPCI Karawang mendapatkan fasilitas sekretariat dan dukungan sarana pelatihan yang cukup memadai.
Dengan semangat inklusif, organisasi ini terus mengajak penyandang disabilitas untuk tidak ragu berprestasi, tanpa memandang batas usia.
“Visi kami adalah mencetak prestasi atlet disabilitas dari Kabupaten Karawang yang mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional,” tegas Ketua NPCI Karawang, Andi Mahendra.
Misi yang dibawa organisasi ini pun tak kalah mulia: menciptakan kesatuan, persatuan, dan silaturahmi antar atlet paralimpik se-Kabupaten Karawang sebagai keluarga besar yang saling mendukung satu sama lain.(Aufa)