KBEonline.id – Sholat Idul Adha dilakukan setelah matahari terbit, sekitar 15-20 menit setelah waktu syuruq, dan sebelum masuk waktu Zuhur. Berbeda dengan sholat wajib, sholat ini tidak diawali dengan adzan maupun iqamah. Jumlah rakaat yang dilakukan pada sholat Id adalah dua rakaat.
Hal ini dimaksudkan agar memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat yang hendak berkurban setelah shalat Idul Adha. Sementara batas akhir shalat Idul Adha adalah sebelum waktu Zuhur tiba pada hari yang sama, 10 Dzulhijjah.
Hal ini sebagaimana perkataan Umar bin Khattab radhiyallahu anhu yang dikutip dari buku Panduan Sholat Rosulullah 2 karya Imam Abu Wafa, beliau berkata.
Baca Juga:Inilah Jajanan Enak dan Murah Dekat Stasiun Karawang yang Gak Bikin Kantong Bolong!Special Malam Takbiran: Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 5 Juni 2025 Lengkap dengan Sinopsisnya
“Sholat Jumat dua rakaat, sholat Idul Fitri dan Idul Adha dua rakaat, sholat safar dua rakaat secara sempurna, tidak ada qashar (meringkas), berdasarkan sabda Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR an-Nasa’i dan dishahihkan oleh al-Albany dalam Shahih an-Nasa’i).
Berikut Panduan Lengkap Sholat Idul Adha
Merujuk pada kitab Fiqih Islam Terjemahan Matn Al-Ghayah wat Taqrib karya M. Jauharul Eka Mawahib dan Siti Sulaikho, berikut panduan pelaksanaan sholat Idul Adha beserta bacaannya.
1. Niat Sholat Idul Adha
Seperti ibadah lainnya, sholat Idul Adha diawali dengan niat. Niat ini cukup dibaca dalam hati dan menyesuaikan posisi sebagai imam atau makmum. Berikut bacaan niatnya:
Niat sholat sendiri:
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan li Idil Adha rak’atayni adā’an lillāhi ta’ālā.
Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Niat sebagai makmum:
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَــــالَى
Usholli rak’ataini sunnatan ai’idil Adha ma’muman lillahi ta’ala
Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta’ala.”
Niat sebagai imam:
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلهِ تَعَــــالَى
Baca Juga:Tindak Tegas Parkir Liar, Dishub Karawang Lakukan Penggembokan dan Penggembosan BanRekomendasi Tempat Makan di Bandar Lampung yang Asri, Sejuk, dan Nyaman
Usholli rak’ataini sunnatan ai’idil Adha imaman lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi imam karena Allah ta’ala.”
2. Takbiratul Ihram
Dimulai dengan mengucapkan:
اللَّهُ أَكْبَرُ
Allahu akbar
Artinya: “Allah Maha Besar.”
3. Membaca Doa Iftitah
Terdapat beberapa pilihan doa iftitah. Pertama, doa yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA.