KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten Bekasi masih memproses hasil pelaksanaan Jobfair “Bekasi Pasti Kerja Expo” yang digelar beberapa waktu lalu.
Proses seleksi terhadap puluhan ribu pelamar kerja kini tengah dilakukan oleh Dinas Ketenagakerjaan, dengan memprioritaskan warga lokal sebagai upaya pengurangan angka pengangguran.
“Kemarin saya bicara dengan Kepala Dinas Ketenagakerjaan ternyata sekarang lagi di pilah-pilih. Jadi yang (pencaker) dari luar Kabupaten Bekasi akan menental sendiri,” ujar Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja kepada Cikarang Ekspres, Kamis (05/6).
Baca Juga:Bikin Geger, Kepala SMAN 9 Tambun Selatan Resmi Dinonaktifkan, Ini Alasannya.Dari Dapur Rumah, Perjalanan Inspiratif Ibu Rumah Tangga Membangun UMKM hingga Beromzet Puluhan Juta Rupiah
Menurut data yang diterima, jumlah pelamar mencapai sekitar 91 ribu orang. Sementara itu, jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia hanya sekitar 2.517 posisi. Karena itu, proses sortir masih terus dilakukan sebelum hasilnya diumumkan secara resmi.
“Nah, itu adalah teknisnya. Dari Disnaker, kalau Bupati dan Wakil Bupati saat ini kita hanya menerima laporan. Laporan sekarang adalah kita ini lagi memisah nama-nama yang memang banyak orang yang datang kemarin. Katanya sampai ada 91 ribu yang masuk. Nah, sekarang lagi dipilih yang di luar Kabupaten Bekasi itu mental,” tambah Asep.
Selain itu, Asep menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan seleksi, termasuk mendorong perusahaan untuk lebih proaktif menyerap tenaga kerja lokal.
Namun demikian, hingga saat ini, belum ada sanksi atau punishment khusus bagi perusahaan yang tidak memenuhi komitmen tersebut.
“Kabupaten Bekasi memiliki lebih dari 7.000 perusahaan, tapi angka pengangguran kita justru masih tinggi, 8,81 persen. Angka ini jauh di atas rata-rata Jawa Barat yang 6 persen dan nasional 4 persen. Ini menjadi perhatian serius,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, kata Asep, Bupati Bekasi telah menginstruksikan pihaknya untuk melakukan roadshow ke berbagai perusahaan guna memastikan peningkatan penyerapan tenaga kerja lokal.
“Kita ingin masyarakat Kabupaten Bekasi mendapat prioritas kerja di wilayah sendiri. Tujuannya jelas, mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan warga,” kata Asep.
Baca Juga:Tindak Tegas Parkir Liar, Dishub Karawang Lakukan Penggembokan dan Penggembosan BanBentuk Karakter Siswa, Pemkab Bekasi Resmi Berlakukan Jam Malam untuk Pelajar
Disisi lain, sejumlah pencari kerja mulai mempertanyakan kejelasan hasil job fair yang diikuti . Salah satunya, Rendi (24), warga Tambun Selatan yang mengaku belum menerima panggilan atau informasi dari perusahaan yang dilamarnya.