Hari Pertama SPMB Tahap 1 di SMAN 1 Karawang, Aplikasi Sapa Warga Sempat Error, Kini Sudah Lancar

Spmb SMAN i Karawang
SPMB SMAN 1 Karawang
0 Komentar

KBEonline.id – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK di Jawa Barat yang kini disebut Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) resmi dimulai hari ini.

Ketua Panitia SPMB SMAN 1 Karawang, Nurhasanah, menyampaikan aplikasi Sapa Warga yang digunakan orang tua untuk mendaftar secara online atau dalam jaringan sempat mengalami kendala, Selasa (10/6/2025).

Ketua Panitia SPMB SMAN 1 Karawang, Nurhasanah, mengungkapkan bahwa secara umum pelaksanaan hari pertama ini berjalan tertib dan lancar, meskipun sempat terjadi gangguan pada sistem.

Baca Juga:Sian Djin Ku Poh, Kelenteng Tertua di Karawang, Saksi Bisu Jejak Sejarah Tionghoa di NusantaraCari Gadget Apple Asli di Karawang? Yuk, Intip iBox di Karawang Central Plaza!

“Aplikasi SPMB sempat eror, terutama pada tombol sekolah tujuan dan SPTJM yang tidak muncul. Tapi sekarang sudah normal dan tidak ada kendala berarti,” jelas Nurhasanah.

Pendaftaran hari pertama didominasi kunjungan para orang tua yang ingin memastikan proses pendaftaran anak-anak mereka berjalan dengan baik, khususnya bagi yang kesulitan mengakses aplikasi Sapa Warga.

Banyak dari mereka datang sejak pukul 07.00 WIB dan terus berdatangan hingga pukul 14.00 WIB.

“Orang tua banyak yang datang langsung karena ingin menanyakan soal proses pendaftaran. Kami bantu fasilitasi dengan satu unit laptop yang memang disediakan untuk kebutuhan pendaftaran,” tambahnya.

Dalam pelaksanaan SPMB tahun ini, SMAN 1 Karawang menerima total 360 siswa baru yang dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung dari tanggal 10 hingga 16 Juni 2025 dengan alokasi kuota sebesar 75% dari total penerimaan.

Rincian kuota tahap pertama adalah sebagai berikut:• Jalur domisili: 35% atau 126 siswa• Jalur tidak mampu: 28% atau 101 siswa• Anak guru: 3% atau 11 siswa• Jalur mutasi perpindahan orang tua: 2% atau 7 siswa• Anak Berkebutuhan Khusus (ABK): 2% atau 7 siswa

Sementara itu, tahap kedua yang akan dilaksanakan pada 24 Juni hingga 1 Juli 2025, diperuntukkan bagi jalur prestasi dengan kuota 25%.

Baca Juga:Temukan Koleksi Emas Keren di Subaru Gold KCP, Dijamin Bikin Kamu TerpikatKenalan Sama DID, Gangguan Kepribadian yang Bikin Seseorang Punya ‘Dua Diri’!

Rinciannya adalah:• Prestasi akademik (nilai rapor): 5% atau 18 siswa• Prestasi non-akademik (kejuaraan): 10% atau 36 siswa• Prestasi kepemimpinan (Ketua OSIS/Pramuka): 5% atau 18 siswa

Nurhasanah juga menjelaskan bahwa dalam jalur kepemimpinan, siswa yang menjabat sebagai Ketua OSIS atau Ketua Pramuka dapat melampirkan bukti kepemimpinan untuk memperoleh prioritas.

0 Komentar