Lebih lanjut, Hasoloan menegaskan bahwa sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, pada poin ke-6 dinyatakan pentingnya membangun desa dari bawah sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi nasional.
“Desa harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, dengan dukungan penuh dari pengelolaan keuangan yang profesional,” tegasnya.
Pembangunan desa, menurutnya, mencakup pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. “Pembangunan tidak hanya tentang bangunan, tapi juga kualitas hidup masyarakatnya,” tambah Hasoloan.
Baca Juga:Pemkab Karawang Serahkan Piagam Penghargaan Kepada Desa BerprestasiDLH Karawang Selidiki Dugaan Pencemaran Limbah B3 di Saluran Air Dekat Hutan Kota
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Karawang, Syaefuloh, menjelaskan bahwa tujuan utama workshop ini adalah untuk meningkatkan kapasitas para kepala desa dalam hal pengelolaan keuangan. “Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman tentang tata kelola keuangan desa yang transparan, akuntabel, dan tepat sasaran,” ucapnya.
Ia berharap hasil dari workshop ini mampu mempercepat terciptanya desa yang mandiri secara fiskal dan berdaya secara sosial. “Kalau pengelolaan keuangannya benar, maka pembangunan desa akan lebih tepat guna dan hasilnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” tutupnya. (Siska)