BEKASI, KBEonline.id – Isak tangis keluarga dan warga mengiringi prosesi pemakaman AD (22), anggota Karang Taruna Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, yang tewas usai diduga diserang saat berusaha membubarkan tawuran, Kamis (12/06/2025) dini hari.
Jenazah AD dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana Jati, Desa Jatireja usai di sholatkan di kediamannya.
Puluhan pelayat, mulai dari keluarga, teman karib, hingga warga sekitar, ikut mengiringi kepergian almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Baca Juga:Super Junior Rayakan 20 Tahun Debut Lewat Tur Dunia, Bakal Mampir di Jakarta, Berikut Perkiraan Harga TiketnyaJadwal Bioskop Trans TV hari ini Kamis 12 Juni 2025, Ada Next dan Jiu Jitsu
Tangis haru pecah saat jenazah diturunkan ke liang lahat. Keluarga korban tak henti menyebut nama almarhum, sementara kerabat korban tampak menatap kosong, tak berkata sepatah pun.
Beberapa rekan Karang Taruna tampak menangis sembari memanjatkan doa.
“Dia itu anak baik, peduli lingkungan, aktif di kegiatan pemuda. Kepergiannya bukan cuma kehilangan bagi keluarga, tapi juga bagi warga kampung ini,” ujar Ketua RT setempat, Ajay.
Prosesi pemakaman berlangsung khidmat namun penuh emosi. Banyak warga yang masih tak percaya AD menjadi korban kebrutalan geng remaja di tengah malam, padahal niatnya hanya untuk mencegah keributan agar tidak merembet ke permukiman.
Hingga kini, pihak kepolisian dari Polsek Cikarang Timur dan Polres Metro Bekasi masih menyelidiki kasus ini. Rekaman CCTV di lokasi kejadian telah diamankan dan beberapa saksi dimintai keterangan.
Warga berharap, pelaku segera tertangkap dan keamanan wilayah bisa lebih ditingkatkan. “Kita semua berduka, tapi jangan sampai ini terulang. Nyawa pemuda baik-baik seperti AD harusnya tidak melayang sia-sia,” tandas Ajay. (Iky)