BEKASI, KBEonline.id – Seorang anggota Karang Taruna Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, berinisial AD, tewas setelah diduga menjadi sasaran penyerangan saat mencoba melerai dua kelompok pemuda yang tengah saling serang menggunakan besi holo panjang.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Kamis (12/6) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB di Jalan Raya Citarik, RT 01 RW 01, Desa Jatireja.
Ketua RT setempat, Suherman alias Ajay, menjelaskan bahwa korban awalnya berusaha membubarkan aksi tawuran. Namun, dari rekaman CCTV, terlihat korban justru terdesak, terjatuh, lalu diserang secara brutal.
Baca Juga:Fire Force Season 3 Episode 11 kapan rilis? Spoiler dan JadwalnyaBingung Cari HP Murah dengan Spek Tinggi? Ini Dia 5 HP harga Rp2 Jutaan, Cocok Buat Kamu yang Hobi Ngegame
“Kalau dari rekaman CCTV, korban terlihat jatuh lalu langsung dihabisi. Niatnya membubarkan, tapi malah jadi sasaran,” ujar Ajay kepada Cikarang Ekspres.
Korban sempat dilarikan ke RS Annisa oleh warga dalam kondisi luka parah. Namun, dalam perjalanan menuju rumah sakit, nyawanya tak tertolong.
“Saya dapat informasi dari warga yang bawa korban. Dalam perjalanan ke rumah sakit, korban sudah meninggal dunia,” katanya.
Penyebab pasti terjadinya bentrok antar kelompok remaja itu masih diselidiki pihak kepolisian. Diduga, kedua kelompok telah membuat janji untuk bertemu sebelumnya, namun motif pertemuan tersebut belum diketahui secara pasti.
“Belum jelas apakah itu gangster, tawuran, atau apa. Yang jelas ada dugaan mereka memang janjian,” ungkap Ajay.
Paska kejadian, petugas dari Polsek Cikarang Timur dan Polres Metro Bekasi langsung turun ke lokasi dan mengamankan rekaman CCTV untuk bahan penyelidikan. Beberapa warga juga telah dimintai keterangan sebagai saksi.
Ajay menambahkan, insiden ini menjadi yang pertama memakan korban jiwa di wilayahnya. “Biasanya memang ada gesekan kecil antar remaja, tapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Ini yang pertama dan harus jadi evaluasi bersama,” ucapnya.
Baca Juga:Istri di Karawang Tewas Bersimbah Darah Ditangan Suami, Polisi: Motifnya Gegara Hal Ini…BPKP Jabar bersama Pemkab Karawang Gelar Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan & Pembangunan Desa Tahun 2025
Pihak RT dan warga setempat berencana mengaktifkan kembali program ronda malam atau siskamling sebagai langkah antisipatif guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap identitas pelaku dan motif di balik aksi kekerasan tersebut. (Iky)