“Melihat ke dalam kamar, korban (Lusi) sudah tergeletak diatas kasur bersimbah darah, sedangkan suami korban (Bagus) berlumuran darah di tangan dan bagian leher,” jelasnya.
Dita menjelaskan, kedua korban posisinya berdampingan di dalam kamar. Kemudian RT menghubungi ke pihak kepolisian terdekat. Kedua pasutri ini dua tiga bulan terakhir sering berantem, cekcoklah bukan berantem dan menangis.
“Bagus ini membuka toko aksesoris ponsel di daerah Gorowong, sedangkan Lusi pernah berjualan Seblak. Sebelum kejadian, sekitar pukul 20.30 wib, ia sempat mengantarkan makanan saat itu kondisi korban seperti habis menangis,” ungkapnya.