KARAWANG, KBEonline.id – Polres Karawang mengungkapkan motif tewasnya Lusi Febiyani (23), yang tewas di rumahnya di Perumahan Lemah Mulya Indah Blok A8/27, Desa Lemah Mulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, pada Kamis (12/6/2025), pukul 01.30 wib.
“Terduga pelaku suami korban, BSJ (27), ditemukan dalam kondisi kritis di lokasi kejadian dan saat ini sedang dirawat di RSUD Karawang,” kata Kapolres Karawang AKBP Fiki N. Ardiansyah, melalui Kasi Humas Ipda Solikhin.
Solikhin mengatakan, dugaan sementara, motif di balik kejadian ini adalah kecemburuan dari suami korban (pelaku). Menurut keterangan para tetangga, pasangan suami istri ini memang sering terlibat cekcok. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk memastikan kronologi dan motif pasti dari dugaan pembunuhan ini.
Baca Juga:BPKP Jabar bersama Pemkab Karawang Gelar Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan & Pembangunan Desa Tahun 2025Pemkab Karawang Serahkan Piagam Penghargaan Kepada Desa Berprestasi
“Kita masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk memastikan kronologi dan motif pasti dari dugaan pembunuhan ini. Kita sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi,” jelasnya.
Berita sebelumnya, KARAWANG – Masyarakat Perum Lemah Mulya Indah, Desa Lemah Mulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang geger dengan sepasang suami istri bersimbah darah di dalam kamar, pada Kamis (12/6/2025), pukul 01.30 wib.
Kedua korban ditemukan tergeletak di dalam kamar dengan kondisi salah satu korban tewas bernama Lusi (25) ditempat, sedangkan suami bernama Bagus (26) dalam kondisi kritis dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.
Tim Inafis Polres Karawang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penganiayaan sepasang suami istri (pasutri). Petugas membawa sejumlah barang bukti berupa sprai yang masih berlumuran darah.
Menurut salah seorang tetangga korban, Dita (33) mengatakan, awalnya korban teriak minta tolong sambil nangis. Kemudian ia langsung telepon ke ibu RT, karena masih masih ada hubungan saudara.
“Saya bilang itu Lusi minta tolong gitu, paling ribut biasa mama riska gitukan. Kan memang dia sering ribut sebelumnya. Terus kayaknya ini minta tolong, anaknya juga nangis mulu yang bayi,” kata Dita.
Lebih lanjut Dita, tak lama berselang, RT dan satpam datang. Kemudian saat masuk ke rumah, anak korban yang berumur 5 tahun nangis sambil bilang Mamah sudah meninggal.