Mengukur Kepemimpinan Populis Bupati Ade Kuswara Kunang di Era Medsos, Ngetop Abis di Kalangan Bocah Tiktok

Bupati Ade Kuswara Kunang
Bupati Ade Kuswara Kunang
0 Komentar

KBEonline.id – Fenomena unik terlihat saat Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, turun langsung ke lapangan.

Tak hanya orang dewasa yang menyambut hangat, anak-anak kecil pun tampak antusias menyapa dan mengajak sang Bupati berfoto bersama.

“Anak-anak usia 7 sampai 12 tahun sekarang sudah punya TikTok. Mereka tahu siapa Bupatinya, bahkan sering menyebut ‘bakal FYP foto bareng Pak Bupati,’” ungkap Ade, dalam dialog bersama penggiat media sosial Jumat (13/6) kemarin.

Baca Juga:Kenapa Bebek Suka Diam Saat Hujan? Ternyata Ini Alasannya!5 Spot Ngopi Asik di Karawang Central Plaza yang Bikin Betah, Sudah Pernah Coba?

Kehadiran anak-anak dalam setiap kunjungan lapangan menunjukkan bahwa peran pemimpin saat ini bukan hanya sebagai pengambil kebijakan, tetapi juga sebagai sosok yang dikenal, dirasa hadir, dan dicintai oleh warganya, termasuk generasi muda.

Ia menilai, era digital membawa tantangan sekaligus peluang dalam membangun hubungan dengan masyarakat. Ia mencontohkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang dikenal sebagai “Raja Konten” karena aktif menyampaikan aktivitas dan program kerja melalui media sosial.

“Yang dimaksud Raja Konten bukan soal pencitraan, tapi soal keterbukaan. Transparansi. Kita sebagai kepala daerah juga harus mengikuti menyapa rakyat, menyampaikan program, dan hadir secara nyata, baik fisik maupun digital,” jelasnya.

Menurutnya, pemimpin yang lahir dari proses demokrasi harus selalu ingat dari mana ia berasal.

“Dipilih oleh rakyat berarti harus hadir untuk rakyat. Jangan hanya terlihat saat kampanye, tapi hilang saat menjabat.” imbuhnya

Setiap kunjungan ke lapangan, bagi Bupati Ade, bukan sekadar agenda rutin. Ia menyebutnya sebagai “belanja persoalan” mendengarkan langsung keluhan dan kebutuhan masyarakat.

“Bisa soal jembatan rusak, air tidak mengalir, atau anak putus sekolah. Jika bisa langsung ditindak, saya telepon dinas terkait saat itu juga. Respons cepat seperti ini membuat warga merasa diperhatikan,” ujarnya.

Baca Juga:Rahasia di Balik Larangan Permen Karet di Singapura, Ternyata Bukan Cuma Soal Kebersihan!Beli Gadget Xiaomi di Karawang? Ini Alasan Kamu Harus ke KCP!

Ia menegaskan bahwa banyak persoalan di lapangan tidak selalu membutuhkan solusi besar. Terkadang, yang dibutuhkan hanyalah kehadiran pemimpin dan kemauan untuk mendengarkan.

Meski ada waktu untuk pulang dan beristirahat, Bupati Ade menegaskan bahwa pikirannya tidak pernah benar-benar terlepas dari urusan masyarakat.

“Secara fisik mungkin saya pulang ke rumah, tapi hati dan pikiran tetap bersama masyarakat. Karena yang kita perjuangkan ini adalah hak dan kesejahteraan mereka,” tegasnya.

0 Komentar