KBEonline.id – Tahukah kamu kalau Korea Utara nggak pakai kalender Masehi seperti negara-negara lain di dunia? Mereka punya sistem kalender unik yang disebut Kalender Juche.
Kalender ini nggak ngitung tahun dari kelahiran Yesus seperti kalender Gregorian yang biasa kita pakai, tapi dari tahun kelahiran pendiri Korea Utara, Kim Il-sung, yaitu tahun 1912.
Jadi, tahun kelahirannya itu dianggap sebagai tahun Juche 1, dan tahun-tahun berikutnya dihitung dari situ.
Baca Juga:3 Tempat Makan Lokal di Karawang Central Plaza yang Bikin Kamu Ketagihan, Sudah Coba Semua?Mau Cicip Kuliner Jepang Asli di Karawang? Intip 6 Spot Makan di Karawang Central Plaza Ini!
Kalender Juche mulai dipakai secara resmi sejak tahun 1997, tepatnya saat ulang tahun berdirinya Korea Utara.
Sejak itu, semua dokumen resmi, media, dan acara negara menggunakan kalender ini.
Bukan cuma soal tanggalan, kalender ini juga jadi simbol kemandirian dan ideologi negara yang menekankan “menentukan nasib sendiri” tanpa bergantung pada negara lain.
Misalnya, tahun 2022 di kalender Masehi, di Korea Utara disebut sebagai tahun Juche 111.
Jadi, kalau kamu lihat tanggalan mereka, tahun yang tercantum pasti beda dan itu bikin mereka terlihat sangat unik dibanding negara lain.
Ini juga jadi salah satu cara Korea Utara menunjukkan identitas dan sejarah mereka yang berbeda.
Tapi, kabar terbaru bilang kalau mulai tahun 2025, Korea Utara bakal mulai pakai kalender Masehi juga.
Baca Juga:Mengukur Kepemimpinan Populis Bupati Ade Kuswara Kunang di Era Medsos, Ngetop Abis di Kalangan Bocah TiktokKenapa Bebek Suka Diam Saat Hujan? Ternyata Ini Alasannya!
Ini jadi tanda perubahan besar, karena pemerintah sekarang pengen lebih dekat dengan sistem internasional dan mengurangi fokus pada kultus keluarga Kim Il-sung dan Kim Jong Il. Jadi, mereka mulai membuka diri sedikit demi sedikit.
Sebelumnya, kalender Juche juga sering dibagikan ke warga sebagai alat propaganda, lengkap dengan gambar-gambar pemimpin dan kekuatan militer.
Tapi kalender baru yang bakal dipakai nanti lebih menampilkan pembangunan kota dan kemajuan modern, sebagai simbol perubahan arah negara.
Jadi, kalender di Korea Utara itu bukan cuma soal tanggalan biasa, tapi juga cara mereka menunjukkan siapa mereka dan bagaimana mereka melihat dunia.
Meski selama ini beda banget, mulai 2025 mereka akan mulai ikut pakai kalender yang sama dengan kita semua. Menarik banget, kan, gimana sebuah negara bisa punya cara unik sendiri dalam menghitung waktu?