Bupati Bekasi Tanggapi Pengusiran Atlet NPCI Kabupaten Bekasi: “Anggaran Hibah Harus Dikawal Ketat”

Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang,
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, angkat bicara terkait polemik pengusiran sejumlah atlet disabilitas dari mess NPCI Kabupaten Bekasi. 
0 Komentar

Indah mengaku awal mula persoalan terjadi saat dirinya dan beberapa atlet lain tiba-tiba tidak tercantum dalam Surat Keputusan (SK) pemanggilan latihan.

“Awalnya kami masih dipanggil latihan. Tapi tiba-tiba saat pembagian SK, nama kami tidak ada. Kami tidak diberi alasan apapun,” ucapnya.

Tidak hanya itu, hak-hak mereka sebagai atlet pun tidak diberikan secara penuh. “Kami datang ke kantor NPCI hari Kamis, menanyakan gaji kami yang sudah dua bulan belum dibayarkan. Tapi kami hanya diberi satu bulan, tanpa penjelasan,” lanjutnya.

Baca Juga:Karawang Tampil Terdepan dalam Pawai Ta’aruf MTQH Jabar 2025Tilep Dana PIP, Operator Sekolah Dipecat, Bupati Purwakarta Ikut Turun Tangan

Yang lebih mengejutkan, Indah menyebut mereka dianggap sedang menjalani ‘hukuman’ oleh pengurus. Namun tidak ada kejelasan mengenai bentuk atau alasan hukuman tersebut.

“Kami hanya menanyakan hak kami. Tapi malah dihukum. Kami benar-benar tidak paham,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan adanya dugaan intimidasi terhadap para atlet yang ingin bersuara. “Banyak teman-teman yang ingin menyampaikan keluhan, tapi takut. Mereka takut nama mereka dicoret, karena mengandalkan penghasilan dari sini untuk nafkah keluarga.” imbuhnya.

Menurut Indah, bahkan sempat terdengar ancaman dari pihak pengurus. “Kalau kamu berkoar-koar, ikut-ikutan protes, atau tidak suka dengan kepengurusan sekarang, silakan keluar dari NPCI,” ungkapnya.

Indah sendiri telah menjadi atlet NPCI Kabupaten Bekasi sejak tahun 2020. Ia mencatat prestasi gemilang dengan menyumbang tiga medali emas di Peparda 2022 dan tampil membela Jawa Barat di ajang Peparnas. Ia berlaga di cabang atletik.

Namun kini, setelah diusir, status mereka pun menjadi tak jelas. “Kami tidak tahu apakah kami masih atlet NPCI Kabupaten Bekasi atau bukan,” tandas Indah.

Hingga berita ini diturunkan, pihak NPCI Kabupaten Bekasi belum memberikan klarifikasi atau keterangan resmi terkait polemik ini. (Iky)

0 Komentar