Pentingnya Analisis Pangan dalam Menghadapi Tantangan Keamanan Pangan di Era Modern

Rahadian Surya Ramadhan
Rahadian Surya Ramadhan, Mahasiswa Jurusan, Teknologi Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. --KBE--
0 Komentar

Keamanan pangan merupakan isu penting yang semakin mendapat perhatian seiring berkembangnya industri pangan dan semakin kompleksnya pola distribusi makanan di era modern. Makanan yang kita konsumsi tidak lagi hanya berasal dari pasar lokal atau produsen kecil, tetapi telah menjadi bagian dari sistem global yang melibatkan berbagai negara dan teknologi produksi yang canggih. Namun, perkembangan ini juga membawa tantangan baru dalam memastikan keamanan pangan, baik di tingkat produksi, distribusi, maupun konsumsi.

Beberapa tantangan utama yang dihadapi dalam keamanan pangan di era modern, seperti kontaminasi kimia, kontaminasi mikroba dan pathogen, dan penggunaan bahan tambahan makanan yang tidak aman. Penggunaan bahan kimia dalam produksi pangan telah menjadi salah satu masalah utama dalam menjaga keamanan pangan. Bahan kimia seperti pestisida, herbisida, fungisida, dan pengawet sering digunakan untuk mengendalikan hama, memperpanjang masa simpan, atau meningkatkan penampilan produk.

Namun, apabila digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, bahan kimia ini dapat meninggalkan residu pada makanan dan membahayakan kesehatan konsumen. Analisis pangan sangat penting untuk mendeteksi keberadaan bahan kimia ini dan memastikan bahwa kadar residu pestisida atau bahan kimia lainnya berada dalam batas yang aman menurut standar regulasi yang ditetapkan.

Baca Juga:Banyak Hadiah Menarik Menanti! Inilah 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru Hari Ini, Senin 16 Juni 2025Atlet Disabilitas Bekasi Diusir, Gaji Tak Dibayar Penuh: "Kami Hanya Minta Keadilan"

Keamanan pangan juga dapat terganggu oleh keberadaan mikroorganisme patogen yang dapat menyebabkan penyakit serius, seperti Salmonella, Escherichia coli (E. coli), Listeria, dan Campylobacter. Patogen ini dapat masuk ke dalam produk pangan pada berbagai tahap, mulai dari proses pertanian, pengolahan, hingga distribusi. Proses produksi massal dan distribusi global memperbesar peluang terjadinya kontaminasi mikroba, mengingat makanan sering berpindah tangan melalui berbagai rantai pasokan yang panjang.

Oleh karena itu, pengujian mikrobiologis dalam analisis pangan sangat diperlukan untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran patogen dalam makanan. Untuk meningkatkan daya tarik dan daya tahan produk makanan, sering kali digunakan bahan tambahan seperti pewarna, pengawet, dan pemanis buatan.

Meskipun bahan-bahan ini telah disetujui untuk digunakan dalam jumlah tertentu, penyalahgunaan atau penggunaan bahan tambahan yang tidak sesuai standar dapat menimbulkan risiko kesehatan, seperti menyebabkan reaksi alergi atau bahkan berpotensi menjadi karsinogenik jika terakumulasi dalam tubuh dalam jangka panjang.

0 Komentar