9 Tahun Hidup di Gubuk Reot, Kakek Ini Akhirnya Dapat Uluran Tangan dari Bupati Bekasi

Bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta dari Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang
Cambang (75), warga RT 24 RW 03, Desa Babelan Kota, menerima bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta dari Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, untuk biaya kontrakan dan kebutuhan mendesak lainnya. --KBE--
0 Komentar

BEKASI, KBEonline.id – Setelah sembilan tahun tinggal di gubuk sempit berdinding kayu lapuk bersama seekor ayam dan anaknya yang masih berusia delapan tahun, Cambang (75), warga RT 24 RW 03, Desa Babelan Kota, akhirnya bisa bernafas lega. Ia menerima bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta dari Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, untuk biaya kontrakan dan kebutuhan mendesak lainnya.

Gubuk berukuran 3×2 meter itu berdiri di atas Tanah Kas Desa (TKD) dan jauh dari kata layak huni. Kondisinya memprihatinkan, penuh sampah, berbau menyengat, dan terdapat kandang ayam di dalam rumah. Setiap hari, Cambang mengandalkan penghasilan dari memulung barang rongsokan dengan pendapatan sekitar Rp10.000-15.000 per hari.

“Disini udah 9 tahun. Tidur sama ayam,” ucap Cambang kepada Cikarang Ekspres di Babelan, Selasa (17/6) kemarin.

Baca Juga:6 Rekomedasi Kuliner Karawang yang Cocok untuk Jadi Pilihan Wisata Makan TerenakKapan Jalan Pulang Tayang? Berikut Sinopsis Lengkapnya

Dengan bantuan dari bupati, Cambang berencana mengontrak rumah seharga Rp6 juta per tahun, dan menyisihkan sisanya untuk membeli kayu serta paku guna membangun tempat tinggal kecil di belakang rumah anaknya yang masih berada di wilayah Babelan.

“Alhamdulillah sedikit banyak bisa dibantu karna gak terduga. Disuruh ngontrak sama Bupati. Ini untuk satu tahun ngontrak. Jumlahnya Rp 10 juta. Kalau ngontrak nyari yang Rp 6 juta,” tambahnya.

Disamping mencari kontrakan, Cambang juga menyisihkan uang untuk membeli material bangunan baik kayu dan paku untuk kembali membangun rumah kecil-kecilan dibelakang rumah anaknya yang juga masih di wlayah Babelan.

“Sisa uangnya buat beli kayu mau bangun kecil-kecilan di belakang anak,” imbuh Cambang.

Sementara itu, Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, mengatakan bantuan diberikan sebagai bentuk tanggapan atas laporan masyarakat mengenai warga yang tinggal di rumah tidak layak.

“Tadi baru santunan secara anggaran secara pribadi, tadi saya arahakan untuk biaya kontrak selama satu tahun. Tapi tadi ada keluarga ada anaknya ada lahan kosong mungkin itu bisa juga untuk membeli material bangunan,” kata Ade.

Ade menambahkan, rumah lama Cambang akan dirubuhkan karena berdiri di atas tanah milik desa. Pemerintah saat ini fokus pada bantuan jangka pendek, sambil mempersiapkan solusi jangka panjang.

0 Komentar