Meski euforia juara Liga 1 2023-2024 masih hangat terasa, Persib Bandung tak ingin terbuai nostalgia. Sang pelatih, Bojan Hodak, memastikan tim asuhannya langsung menatap musim baru dengan ambisi besar. Musim 2025-2026 akan menjadi momen penting bagi Pangeran Biru untuk membuktikan bahwa mereka bukan hanya juara sesaat.
Dalam sebuah sesi latihan rutin yang digelar di Bandung, Hodak mengungkapkan bahwa target utama tim adalah mempertahankan gelar Liga 1.
“Tentu saja, sebagai juara, target kami adalah mempertahankan gelar,” ujar pelatih asal Kroasia itu. Ia juga menambahkan “Namun, kami juga realistis bahwa setiap tim akan mempersiapkan diri lebih baik untuk menghadapi kami. Ini akan menjadi tantangan yang lebih besar.”
Baca Juga:Hamra Hehanussa Berpotensi Gabung Persib, Status Free Transfer Jadi Nilai PlusRachmat Irianto Resmi Kembali ke Persebaya, Akhiri Petualangan Bersama Persib
Tak hanya Liga 1, Hodak juga menaruh perhatian besar pada ajang Piala Presiden dan kompetisi level Asia. Ia menyebut turnamen pra-musim seperti Piala Presiden penting untuk menguji kedalaman skuad, serta memberi menit bermain kepada pemain pelapis.
“Piala Presiden adalah ajang penting untuk menguji kedalaman skuad dan memberi kesempatan kepada pemain yang mungkin jarang bermain di liga,” ia menjelaskan.
Lebih jauh, Hodak menyampaikan harapan besar untuk bisa melangkah jauh di kompetisi Asia. “Jika kami bisa membuat kejutan di level Asia, itu akan luar biasa — bukan hanya untuk Persib, tapi juga untuk sepak bola Indonesia secara keseluruhan,” tambahnya.
Meski musim baru biasanya identik dengan bongkar pasang skuad, Hodak menegaskan bahwa ia tak akan melakukan perubahan drastis. Menurutnya, Persib sudah memiliki fondasi tim yang solid.
“Kami punya kerangka tim yang kuat. Tapi tentu, selalu ada ruang untuk perbaikan,” ujar Hodak. Ia juga mengisyaratkan akan melakukan penyesuaian di beberapa posisi kunci agar tim makin tangguh secara taktik dan fleksibel secara permainan.
Untuk menjaga asa meraih prestasi tinggi, Hodak menggarisbawahi pentingnya mental juara, disiplin, dan kerja sama tim. Ia percaya bahwa dengan mentalitas pemenang, strategi apa pun bisa berjalan efektif.
“Fokus kami bukan hanya pada taktik, tapi juga pada karakter dan semangat juang setiap pemain,” tuturnya.