Didatangi KDM, Tinggal 7 Tahun di Tanah PJT Suryadi Bertahan di Puing Bangli yang Digusur

Kdm
Didatangi KDM, Suryadi Bertahan di Puing Bangli yang Digusur
0 Komentar

KBEonline.id – Penertiban 99 bangunan liar (bangli) di Jalan Kong Isah, Desa Srimukti, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, mengungkap realita memilukan.

Sejumlah penghuni ternyata bukan warga setempat, melainkan warga luar daerah yang tidak memiliki tempat tinggal tetap.

Salah satunya adalah Suryadi (65), pria asal Condet, Jakarta Barat, yang sudah tujuh tahun menempati lahan milik Perum Jasa Tirta (PJT) bersama istri, anak, dan cucunya.

Baca Juga:Berharap Lancar, Pembukaan Putaran Balik Lemahabang Malah Membuat Kemacetan Parah, Warga Minta Evaluasi2 Bocah Korban Tenggelam di Irigasi Ciampel Ditemukan Meninggal, Pencarian Resmi Ditutup

Sehari-hari, Suryadi bekerja sebagai sopir bajaj di sekitar Terminal Bekasi, sementara istrinya bekerja di usaha laundry.

“Saya di sini enggak sembarangan. Awalnya minta izin dulu ke orang pengairan, tapi disuruh izin ke penggarap. Akhirnya saya izin ke penggarap,” ujar Suryadi kepada kbeonline, Minggu (22/6).

Bangunan awalnya difungsikan sebagai warung, namun seiring waktu, karena sepi pembeli, tempat itu diubah menjadi tempat tinggal.

Bahkan, ia sempat mendirikan satu rumah lagi untuk anaknya yang sudah menikah karena kasihan belum punya rumah sendiri.

Saat penertiban berlangsung, Suryadi menerima bantuan uang Rp1,2 juta yang digunakan untuk mengontrak rumah selama dua bulan.

Namun, sejak Kamis lalu, ia lebih memilih tidur di bawah tenda terpal biru di lokasi bekas bangli demi menjaga sisa barang-barang seperti kayu dan bambu yang tidak muat dibawa ke kontrakan.

“Semalam saya tidur di sini. Soalnya masih ada barang, takut ada yang ambil. Istri dan anak saya sudah di kontrakan,” katanya lirih.

Baca Juga:Ngopi Cantik di Chatime Technomart Karawang, Emang Seenak Itu?Suzuki di Technomart Karawang, Tempat Seru Buat Cari Mobil Impian Kamu!

Usai penertiban, Suryadi mendapat kunjungan dari Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi yang menyerahkan bantuan tunai. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian dan memperpanjang masa kontrak rumah.

Terkait program rumah gratis dari Pemprov Jabar, Suryadi sangat berharap realisasi bisa segera dilakukan. “Kalau bisa cepat dibangun. Kami warga yang enggak punya rumah sangat menanti kebijakan rumah gratis itu,” harapnya.

Gubernur Dedi Mulyadi menyatakan pihaknya sedang menyusun skema program rumah gratis bagi warga terdampak, khususnya mereka yang benar-benar tidak memiliki rumah.

“Kalau yang digusur belum punya rumah akan kita pikirkan tempat tinggalnya. Semua akan diselesaikan bertahap, karena cinta sejati itu ada prosesnya,” ujar Dedi. (Iky)

0 Komentar