kbeonline.id – Arema FC resmi mengumumkan kedatangan Dwiki Mardiyanto, winger muda potensial yang sebelumnya memperkuat Deltras FC. Pemain berusia 25 tahun ini akan menjadi bagian skuad Singo Edan untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2025-2026.
Kepindahan ke Arema FC menjadi momen penting dalam perjalanan karier Dwiki. Setelah meniti jalan panjang dari Liga 3 hingga Liga 2, kini ia menapaki kasta tertinggi sepak bola Indonesia untuk pertama kalinya.
“Alhamdulillah saya bisa gabung Arema, salah satu tim besar. Tentu sangat bangga dan saya tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini,” kata Dwiki penuh antusias.
Baca Juga:Nadeo Argawinata Tetap Bersama Borneo FC, Siap Wujudkan Mimpi Juara Liga 1Resmi Gabung Persib Bandung, Hamra Hehanussa Siap Ukir Sejarah
Dwiki Mardiyanto bergabung bukan karena reputasi, tetapi melalui proses seleksi yang ketat. Ia sempat menjalani trial selama lima hari bersama Arema FC di musim sebelumnya, namun belum mendapatkan tempat.
“Pada waktu itu mungkin belum rezeki saya. Tapi saya tetap berusaha dan akhirnya tahun ini saya bisa gabung Arema FC,” ujar winger asal Krian, Sidoarjo.
Selama tiga musim membela Deltras FC, Dwiki menjadi pemain yang cukup menonjol. Musim lalu, ia mencatatkan tiga gol dan lima assist dari 12 pertandingan, kontribusi yang terbilang impresif untuk level Liga 2.
Gaya bermainnya yang cepat, cerdas dalam membaca ruang, dan determinasi tinggi menjadikannya opsi menarik bagi lini serang Arema FC. Kehadirannya diharapkan memberi warna baru dan menambah kedalaman skuad Sayap Singo Edan.
Tak hanya soal ambisi, Dwiki menyadari bahwa Liga 1 memiliki intensitas dan tekanan yang jauh lebih tinggi. Namun ia tidak gentar. Bahkan sebelum resmi bergabung, ia sudah menganalisis gaya bermain klub-klub Liga 1 melalui pertandingan-pertandingan yang ia tonton di televisi.
“Saya tidak boleh takut. Harus tetap optimistis,” ucap Dwiki dengan keyakinan tinggi.
Kini, dengan kontrak satu musim di tangan, ia siap membuktikan diri bahwa dirinya pantas berada di panggung besar. Perjalanan panjang dari kasta bawah telah menempanya, dan Arema FC menjadi tempat pembuktian sebenarnya.