Mana sih yang Lebih Sehat Matcha atau Teh Hijau?

Ilustrasi minuman kekinian matcha
Ilustrasi matcha minuman sehat yang masih bertahan jadi minuman kekinian. (tangkapan layar)
0 Komentar

KBEonline.id – Walaupun sering disamakan dengan green tea, keduanya ternyata menyimpan perbedaan signifikan dalam proses pembuatan serta kandungan nutrisinya.

Perbedaan utama terletak pada proses pengolahan dan bentuk penyajiannya. Matcha adalah bubuk teh hijau yang digiling halus dari daun teh yang ditanam dengan cara khusus, sementara green tea bisa berupa daun teh kering yang diseduh.

Matcha dan teh hijau bersumber dari tumbuhan yang serupa, yaitu Camellia sinensis.

Baca Juga:3 Tempat Kuliner yang Murah di Bandar Lampung, Cocok Buat Kamu yang Lagi MenghematDPRD Karawang Dorong DLH Karawang Lakukan Pengawasan Ketat atas Penanganan Pencemaran Sungai Citarum

Perbedaan matcha dan teh hijau ada pada proses produksi serta hasil akhirnya. Berikut penjelasannya.

1. Pengolahan

Untuk teh hijau, produsen memanen daun dan memanaskannya dengan cara mengukus, membakarnya di wajan, atau mengeringkan di bawah sinar matahari.

Tujuannya untuk menghindari oksidasi daun supaya tidak berubah warna menjadi cokelat, dan setelah daun mengering, teh hijau siap untuk dikonsumsi.

Pengolahan matcha cenderung lebih hati-hati, tumbuhannya biasanya ditanam mendekati masa panen di area yang tidak terkena banyak sinar matahari.

Tujuannya untuk mengontrol variabel produksi sehingga rasa dan karakteristik hasilnya sesuai dengan matcha pada umumnya.

Pengeringan matcha harus cepat supaya tidak terjadi oksidasi, kalau sudah kering, daun digiling tanpa batang dan serat menjadi bubuk.

Warna normal untuk bahan ini adalah hijau terang, bukan hijau tua.

2. Rasa

Baca Juga:19 Kode Redeem ML Terbaru Hari Ini yang Masih Aktif, Buruan Klaim & Dapatkan Hadiah Gratisnya, Sebelum Expired22 Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini, Selasa 24 Juni 2025

Untuk rasa, teh hijau bercita rasa sepat namun ringan dan menyegarkan.

Sedangkan, matcha memiliki rasa sedikit pahit dan manis, dan juga tajam.

3. Produk akhir

Umumnya teh hijau dikonsumsi dalam bentuk daun cacah atau teh kantong, cukup dengan mencampurkan teh hijau dengan air panas.

Bisa langsung dinikmati sebagai minuman hangat atau beberapa orang suka menambahkannya dengan gula, lemon, ataupun madu sebagai perasa.

Sedangkan, matcha biasanya bisa kamu dapatkan dalam bentuk bubuk yang kemudian kamu campurkan dengan bahan tambahan lain.

Pertama-tama air panas akan ditambahkan pada matcha untuk mengubahnya menjadi teh.

Terkadang menggunakan alat pengocok dari bambu, cara ini bisa mengurangi gumpalan bubuk matcha dan membuat rasa minumannya menjadi lebih konsisten.

Setelah itu, matcha bisa kamu kreasikan dengan tambahan susu untuk membuat matcha latte.

0 Komentar