TikTok Kena Tenggat 90 Hari: Pilihannya Jelas, Dijual atau Diblokir

TikTok
TikTok
0 Komentar

KBEonline.id – Setelah lama tidak terdengar, kabar terbaru mengenai nasib TikTok di Amerika Serikat kembali mencuat. Presiden AS, Donald Trump, resmi memberikan tambahan waktu 90 hari bagi TikTok untuk menyelesaikan opsi penjualan atau menghadapi pemblokiran permanen.

Langkah ini menandai tenggat waktu ketiga yang diberikan kepada platform video pendek populer tersebut sejak awal tahun 2025.

Antara Dijual atau Diblokir Permanen: Masa Depan TikTok di AS Masih Abu-abu

Baca Juga:WhatsApp Resmi Hadirkan Iklan, Strategi Baru Meta Gaet Sponsor dan Monetisasi Layanan?Resmi! Little Nightmares 3 Umumkan Tanggal Rilis, Siap Menebar Teror Baru

Mengutip laporan dari CNN, keputusan Presiden Trump ini diambil sebagai bentuk kompromi untuk menghindari pemblokiran langsung, sembari memberikan waktu tambahan agar TikTok dapat bernegosiasi dengan calon pembeli dari pihak Amerika Serikat.

Trump menegaskan bahwa isu utama adalah perlindungan data pengguna, dan pihaknya tidak ingin data warga AS jatuh ke tangan pemerintah asing, khususnya Tiongkok. Oleh karena itu, menurutnya, TikTok hanya memiliki dua pilihan:

  • Dijual ke perusahaan AS, atau
  • Diblokir secara permanen dari pasar Amerika.

Tak sedikit netizen yang menyebut TikTok sebagai “anak emas” Presiden Trump, lantaran aplikasi ini sudah tiga kali mendapat kelonggaran sejak awal tahun. Namun, analis menilai bahwa Trump menggunakan strategi ini untuk menekan ByteDance, induk perusahaan TikTok, agar segera mengambil keputusan bisnis yang sejalan dengan kepentingan nasional AS.

Apa yang Akan Terjadi Setelah 90 Hari?

Jika dalam waktu 90 hari TikTok tidak menemukan solusi yang disetujui pemerintah AS, maka kemungkinan besar platform ini akan:

  • Diblokir total di Amerika Serikat,
  • Dihapus dari App Store, dan
  • Diputus aksesnya ke jaringan pengguna di AS.

Nasib TikTok di AS Masih Menggantung, Trump Siap Adaptasi Zaman

Masa depan TikTok di Amerika Serikat kembali menjadi sorotan. Meski sebelumnya Presiden Donald Trump sempat bersikeras untuk menutup platform asal Tiongkok tersebut, kini ia mengungkapkan bahwa dirinya telah mengubah pandangan dan siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi.Pernyataan ini diperkuat oleh CEO TikTok, Shou Zi Chew, bersama jajaran eksekutif perusahaan yang menyambut baik perubahan sikap Trump terhadap keberadaan TikTok di pasar AS.

Kesulitan Cari Investor, Tokoh-Tokoh Besar Mulai Lirik TikTok

0 Komentar