KBEonline.id – Google kembali menjadi sorotan publik setelah muncul laporan bahwa mereka sengaja memperlambat performa YouTube bagi pengguna yang menonton video dengan menggunakan adblocker. Kebijakan ini menuai pro dan kontra, terutama dari kalangan pengguna yang merasa pengalaman menonton mereka terganggu secara signifikan.
Langkah ini tampaknya menjadi bagian dari upaya Google untuk memaksa pengguna menonaktifkan pemblokir iklan saat mengakses platform YouTube. Namun, apakah benar Google melakukan tindakan ini secara sengaja? Dan apa motivasi di balik strategi tersebut?
Semakin Garang! Iklan YouTube Kini Muncul Lebih Sering dan Sulit Dilewati
Baca Juga:Rematch Meledak di Komunitas Gamer: 3 Juta Pemain Aktif Sejak RilisKuliah Teknik di Karawang? Ini Profil Lengkap Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang
Google kembali menjadi sorotan publik usai muncul laporan bahwa mereka sengaja memperlambat performa YouTube bagi pengguna yang mengaktifkan adblocker. Informasi ini pertama kali diungkap oleh PCWorld, yang menyebut bahwa raksasa teknologi tersebut kini meningkatkan upayanya melawan ekstensi pemblokir iklan yang terpasang di browser.Kebijakan ini disebut sebagai langkah tegas Google untuk mempertahankan pendapatan dari iklan digital, yang selama ini menjadi salah satu pilar utama bisnis mereka, terutama di platform YouTube.
Belakangan ini, iklan di YouTube semakin masif dan mengganggu, dengan banyak di antaranya tidak bisa di-skip dan memiliki durasi yang lebih panjang. Hal inilah yang membuat sebagian besar pengguna memilih menggunakan adblocker demi kenyamanan menonton konten favorit mereka tanpa interupsi.
Namun, penggunaan adblocker kini tak lagi semudah dulu. Google secara perlahan mulai menekan pengguna yang memakai ekstensi tersebut dengan cara memperlambat proses pemutaran video, hingga menyebabkan YouTube terasa lemot atau tidak responsif saat adblocker aktif.
YouTube vs Adblocker: Perang Kucing-Kucingan
Persaingan antara Google dan pengguna adblocker kian memanas. Baru-baru ini, pengguna mulai melaporkan bahwa YouTube mengalami perlambatan performa secara signifikan saat adblocker aktif. Taktik ini dianggap sebagai strategi Google untuk mendorong pengguna beralih ke YouTube Premium, layanan berbayar bebas iklan dengan tarif sekitar Rp200 ribuan per bulan.
Langkah ini dinilai sebagai upaya serius Google untuk mengamankan pendapatan iklan, mengingat YouTube adalah salah satu platform terbesar yang mengandalkan iklan sebagai sumber utama monetisasi.