“Kalau bisa jam sibuk ditutup saja. Siang baru dibuka. Biar semua lancar,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna, menjelaskan bahwa pembukaan u-turn merupakan respons atas permintaan para pedagang dan warga sekitar Pasar Lemahabang. Tujuannya untuk mempermudah akses masyarakat ke pasar sekaligus mendongkrak aktivitas ekonomi.
“Waktu ditutup dulu, pedagang mengeluh omzet menurun, retribusi pasar juga terdampak. Jadi kita cari jalan tengah agar ekonomi tetap hidup tanpa mengorbankan kelancaran lalu lintas,” kata Yana.
Baca Juga:Begini Derita Warga Lewati Jalan Berlumpur Saat Antar Anak Sekolah di Muaragembong: Pak Dedi Tolong KamiSerem Banget! Rumah Hantu 'Dendam Arwah Sadako' Lagi Hits di Mall KCP, Cuma Sementara Lho!
Sebagai solusi, pihaknya menerapkan skema buka-tutup. U-turn hanya dibuka pukul 04.00–05.00 WIB untuk melayani pembeli pasar dan kembali ditutup pukul 06.00 WIB sebelum jam sibuk dimulai.
“Memang ada pihak yang dikorbankan. Tapi dengan komunikasi semua pihak, insya Allah bisa ditemukan solusi terbaik,” pungkasnya. (Iky)