KARAWANG, KBEonline.id – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia resmi meluncurkan Indeks Risiko Iklim Desa (IRID) di Situ Cipule, Kampung Cipule RT 001 RW 001, Dusun Kaum, Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Peluncuran ini dihadiri langsung oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal H. Yandri Susanto, Anggota Komisi V DPR RI Verrell Bramasta, dan Wakil Bupati Karawang Maslani yang mewakili Bupati Aep Syaepuloh. Hadir pula jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perangkat desa setempat.
Menteri Yandri menyampaikan bahwa peluncuran IRID merupakan langkah konkret dalam mewujudkan kemandirian desa berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2025–2029. “Salah satu sasaran strategis kami adalah meningkatnya jumlah desa berketahanan iklim,” kata Yandri.
Baca Juga:Ngidam Makanan Jepang! Coba Ketempat Berikut ini Harga Mulai 10 Ribuan, Enak dan HalalPIK-R Tongkrus Dukung Launching Wisata Nusasari Desa Cimahi Karawang
Ia menjelaskan bahwa desa berketahanan iklim adalah desa yang mampu melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim. “Kemampuan ini dapat diukur melalui Indeks Risiko Iklim Desa yang menggabungkan dimensi keterpaparan, sensitivitas, kapasitas adaptasi, dan bahaya,” tambahnya.
Menurut Yandri, pemetaan risiko iklim desa menjadi dasar penting dalam menyusun kebijakan serta menentukan program intervensi. “Hal ini sangat relevan dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan desa di tengah perubahan iklim,” ujarnya.
Yandri juga menekankan bahwa inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita ke-6 Presiden RI Prabowo Subianto. “Kami bergerak membangun dari desa dan dari bawah demi pertumbuhan ekonomi, pemerataan, dan pengentasan kemiskinan,” ucapnya.
Anggota Komisi V DPR RI Verrell Bramasta menyambut baik peluncuran IRID dan berharap program ini dapat berjalan efektif bersama pemerintah daerah. “Kami berharap kerja sama lintas sektor bisa berjalan baik demi keberlanjutan pembangunan desa,” ucap Verrell.
Sementara itu, Wakil Bupati Karawang, Maslani, mengungkapkan rasa bangganya atas terpilihnya Desa Mulyasari sebagai lokasi peluncuran IRID. “Ini menjadi bukti bahwa desa kami siap dan mampu menghadapi dampak perubahan iklim,” ujarnya.
Maslani juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Karawang akan terus mendukung pelaksanaan program tersebut. “Kami berkomitmen mendampingi desa-desa dalam upaya membangun ketahanan iklim secara berkelanjutan,” katanya.