CIKARANG UTARA, KBEonline.id – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia, Prof. Yassierli membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Assosiasi Praktisi Human Resource Indonesia (ASPHRI) Tahun 2025 di Hotel Java Palace Jababeka Cikarang, Sabtu (29/6/25).
Dalam kesempatan itu, Yassierli menyebut bahwa Pekerjaan Rumah (PR) Menteri Ketenagakerjaan ini sangat banyak, sehingga perlu keterlibatan banyak pihak. Termasuk adanya ASPHRI.
” Jadi saya selalu yakin bahwa kita membutuhkan dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak dan itu tidak hanya dari pemerintah kemudian dari pihak swasta, perguruan tinggi harus terlibat,” katanya.
Baca Juga:5 Pantai Anti-Mainstream di Malang, Cocok untuk Kamu yang Pengen HealingDesa Mulyasari Terpilih Jadi Lokasi Peluncuran Indeks Risiko Iklim Oleh Menteri Desa PDT
Menurutnya, siapapun yang saat ini terlibat dalam dunia ketenagakerjaan akan memberikan kontribusi yang optimal. “Jadi saya selalu menyampaikan siapapun harus terlibat, semua harus mempunyai peluang yang sama berkonstitusi untuk pembangunan Indonesia ini,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Umum ASPHRI, Yosminaldi mengatakan, Rakernas II ini bagian dan sistem dari organisasi. Dalam rakernas ini 6 bidang ASPHRI akan di evaluasi apa saja yang sudah dilakukan bidang-bidang.
” Nanti ada tim penilai kinerja pekerja. Jadi kami model nya begitu kami mempunyai tim penilai pekerja yang independen yang bisa menilai bidang mana yang memenuhi standar dan bidang mana yang gagal dan segala macam. Nanti akan ada sistem reward dan mekanismenya,” terangnya.
Ia menuturkan, setiap semester pihaknya melakukan evaluasi di saat rakarnas ke dua, artinya rakarnas ke dua ini sebagai evaluasi semester ke satu dan mendengarkan pemaparan untuk semester dua.
” Nanti di akhir tahun kami akan melakukan rakernas lagi. Ini untuk menumbuhkembangkan biaya dalam organisasi agar setiap bidang itu benar-benar berorganisasi yang baik dan benar,” ujarnya.
Menurutnya, banyak organisasi yang anggotanya banyak, ada nama tapi tidak ada kegiatan. Oleh kerena itu, ASPHRI ingin memberikan contoh pembelajaran kepada organisasi lain.
” Berorganisasi ini bukan cuma nama, berorganisasi itu adalah bekerja, bersinergi. Nah disini ASPHRI memperlihatkan kepada masyarakat khususnya dunia ketenagakerjaan. Kami ini organisasi yang berkontribusi khususnya kepada dunia ketenagakerjaan,” tandasnya (mil)