KBEonline.id – Summer Game Fest 2025 resmi ditutup dengan kejutan besar dari Capcom: pengumuman Resident Evil Requiem, yang dikonfirmasi sebagai entri kesembilan dari seri utama Resident Evil. Sejak trailer perdananya muncul, antusiasme gamer langsung meledak, khususnya para fans yang sudah menantikan kehadiran Resident Evil 9 (RE9).
Namun siapa sangka, di balik pengembangan game ini, ternyata Capcom sempat bereksperimen dengan fitur open world sesuatu yang belum pernah diterapkan secara penuh di seri Resident Evil sebelumnya.
Capcom Sempat Uji Coba Resident Evil Requiem Sebagai Game Open World Online
Baca Juga:5 Game Mobile Terbaik Rilis Juli 2025: Kombinasi Genre Seru yang Siap MenghiburDiskon Gila! 100+ Game Steam Mulai Rp 6 Ribuan di Summer Sale 2025
Dalam wawancara terbarunya, Koshi Nakanishi, sang sutradara dari Resident Evil Requiem, mengungkap bahwa tim developer sempat mengeksplorasi konsep dunia terbuka. Tidak hanya itu, game ini juga sempat dirancang sebagai game co-op online dengan pendekatan gameplay yang lebih action-heavy.
Capcom rupanya ingin mencoba sesuatu yang benar-benar berbeda. Mereka ingin melihat apakah formula survival horror klasik bisa dikembangkan ke arah dunia terbuka yang lebih bebas.
Kenapa Fitur Open World Tidak Jadi Dipakai?
Meskipun terdengar ambisius dan inovatif, Nakanishi mengaku bahwa setelah serangkaian uji coba dan evaluasi, tim memutuskan untuk tidak melanjutkan pendekatan open world tersebut.
“Kami menyadari bahwa konsep open world yang terlalu luas justru menghilangkan inti dari apa yang membuat Resident Evil menegangkan dan menarik sejak awal,” ujar Nakanishi.
Dengan kata lain, Capcom menyadari bahwa pengalaman horor yang intens dan atmosferik akan sulit tercapai jika game terlalu terbuka dan bebas. Mereka memutuskan untuk kembali ke akar survival horror yang lebih linear dan terkendali, seperti yang disukai oleh mayoritas penggemar setia franchise ini.
Tidak hanya soal open world, Capcom juga menegaskan bahwa Resident Evil Requiem tidak akan menampilkan Leon S. Kennedy sebagai protagonis. Alasannya? Karena Capcom ingin menghadirkan atmosfer horor yang lebih kuat, dan Leon dianggap terlalu “jagoan” untuk menciptakan rasa takut yang mencekam.
Game ini akan menghadirkan karakter baru dengan pengalaman yang lebih rawan dan rentan lebih mendekati sensasi survival asli ala Resident Evil 7 atau RE Village, tapi dengan pendekatan gameplay baru yang belum pernah dicoba sebelumnya.