Meskipun wilayah pegunungan Karawang Selatan memiliki banyak sumber mata air, kata dia, namun alirannya tidak bisa mencapai wilayah bawah seperti Kampung Kiarajaya.
“Krisis air bersih ini sudah terjadi selama sekitar 20 tahun. Hal ini karena kontur tanah di sana adalah batuan kars, sehingga air sulit. Meskipun air di pegununan Karawang Selatan banyak, tapi tidak bisa sampai ke bawah karena kondisi tanahnya,” katanya.
Ferry mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) untuk mengusulkan pembuatan toren air berkapasitas besar di lokasi-lokasi rawan kekeringan sebagai solusi jangka panjang.
Baca Juga:Kapan Dandadan Musim Kedua Sub Indo Tayang dan Di Mana Tempat Streamingnya?Jababeka Tercekik Polusi, Menteri LH Warning Industri Soal Udara dan Sampah
“Kami sudah mengusulkan agar dibuat toren air berkapasitas besar 5.000 liter. Dengan adanya toren air ini, air yang kami distribusikan dapat ditampung dan warga bisa mengambilnya langsung tanpa harus mengantre lama. Selain itu, kami juga bisa meningkatkan frekuensi pendistribusian air,” jelasnya. (Siska)