KORPRI Karawang Minta Pensiunan PNS Sabar Tunggu Hasil Audit Terkait Uang Kadedeuh Rp9,8 Miliar

Ketua KORPRI Karawang, Asip Suhendar.
Ketua KORPRI Karawang, Asip Suhendar. --KBEonline--
0 Komentar

KARAWANG, KBEonlime.id – Pengurus KORPRI Kabupaten Karawang periode 2025–2030 meminta para pensiunan PNS agar bersabar menunggu hasil audit anggaran yang dilakukan oleh Konsultan Akuntan Publik (KAP) sebagai auditor eksternal.

Ketua KORPRI Karawang, Asip Suhendar, menyampaikan bahwa proses audit anggaran saat ini sedang berjalan dan diperkirakan memerlukan waktu tiga bulan sejak dimulai pada Mei 2025, karena audit mencakup anggaran dari tahun 2016 hingga Februari 2025.

“Kami harap para pensiunan bersabar dulu karena saat ini masih proses audit anggaran dari tahun 2016 sampai Februari 2025 yang dilakukan oleh konsultan akuntan publik ini membutuhkan waktu tiga bulan. Sehingga sekarang ini belum bisa dilakukan pencairan,” kata Asip, Selasa (1/7/2025).

Baca Juga:Hayo Limbah Siapa Nih? Sungai Cilemahabang Berbusa hingga 1 Km, Baunya Menyengat, Ikan-Ikan Mati MendadakAwal Bulan! Berikut Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini, 1 Juli 2025 Lengkap dengan Sinopsisnya

Asip menjelaskan bahwa audit yang tengah berjalan ini merupakan upaya untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana KORPRI ke depan.

“Setelah masa karetaker, kami pengurus baru akan melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) pada bulan keempat sejak pelantikan,” ungkapnya.

Asip yang resmi dilantik sebagai Ketua KORPRI Kabupaten Karawang periode 2025–2030 pada Senin, 21 April 2025 untuk menggantikan kepengurusan sebelumnya, menegaskan bahwa pihaknya kini tengah melakukan pembenahan organisasi dan pembentukan unit-unit KORPRI dari tingkat dinas hingga kecamatan.

“Sambil audit berjalan, kami juga sedang melakukan pembenahan dan pembentukan unit-unit,” ujarnya.

Ia menambahkan, pengurus baru memerlukan waktu sekitar empat bulan untuk menyelesaikan tahapan-tahapan penting sebelum bisa melangkah pada proses pencairan dana tersebut.

“Jadi kami mohon waktu sekitar empat bulan secara keseluruhan. Setelah Musda, barulah kami akan menentukan langkah-langkah penyerahan, baik uang kadedeuh maupun hal lainnya,” kata Asip.

Asip juga memastikan bahwa mulai tahun ini, audit akan dilakukan secara rutin oleh KAP agar pengelolaan keuangan KORPRI bisa dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada seluruh anggota.

Baca Juga:Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur, Ayah Tiri di Serang Baru Diburu PolisiJadwal Tayang Drachin In The Name of Blossom Full Episode di Vidio dan Sinopsisnya

Masalah keterlambatan pencairan uang kadedeuh ini muncul sejak masa kepengurusan KORPRI sebelumnya yang dipimpin oleh mantan Sekda Karawang, Acep Jamhuri. Saat itu, penyelesaian masalah tersebut tidak menemukan titik terang.

Pada periode kepengurusan sebelumnya, terkesan saling lempar tanggung jawab mengenai persoalan tersebut. Hingga akhirnya Acep Jamhuri mengundurkan diri dari jabatan Ketua KORPRI karena maju sebagai calon kepala daerah di Pilkada 2024.

0 Komentar