Akses Air Bersih Kampung Kiarajaya Segera Terwujud, Respons Cepat Usai Viral

Siti rt kiara jaya
Warga berharap proyek ini dapat segera terealisasi sesuai target, agar mereka tak lagi harus bergantung pada pasokan air tangki. 
0 Komentar

KBEonline.id – Warga Kampung Kiarajaya, RT 12, Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, mulai melihat titik terang atas permasalahan krisis air bersih yang telah mereka hadapi selama bertahun-tahun. Permasalahan ini kembali menarik atensi Gubernur Jawa Barat, pemerintah daerah juga pihak KIIC dan PDAM untuk mengatasi permasalahan yang sudah bertahun-tahun ini.

Ketua RT 12 Kampung Kiarajaya, Siti Fadilah, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan.

“Terima kasih sudah merespons cepat persoalan kami. Juga kepada KIIC dan PDAM yang hari ini telah melakukan pengukuran instalasi pipa ke wilayah kami,” ujar Siti, Senin (1/7/2025).

Baca Juga:Converse di The Grand Outlet Karawang, Sepatu Klasik yang Nggak Pernah Mati Gaya!Hidup Hemat Ala Anak Kos, Terasa Asyik dan Seru, Uang Bulanan Dijamin Utuh

Sebagai bentuk solusi jangka pendek, warga saat ini menerima bantuan air bersih dalam bentuk tangki air.

“Dalam sepuluh hari ke depan, kami akan menerima enam tangki air, dan distribusinya sudah mulai dilakukan sejak kemarin,” ungkap Siti.

Ia menyebut, bantuan ini sangat membantu warga yang selama ini kesulitan mendapatkan akses air bersih, terutama untuk kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, dalam pertemuan antara pihak KIIC, PDAM dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dibahas pula mengenai saluran pipa dari Water Treatment Plant (WTP) menuju permukiman warga.

“Jaraknya tidak terlalu jauh dari WTP ke kampung kami. Insyaallah, dalam sepuluh hari ke depan pengerjaan instalasi rampung dan air bisa mengalir langsung ke rumah warga,” tambahnya optimistis.

Warga berharap proyek ini dapat segera terealisasi sesuai target, agar mereka tak lagi harus bergantung pada pasokan air tangki.

“Semoga semua berjalan lancar dan kami tidak kekurangan air lagi. Kami ingin hidup normal seperti masyarakat lain, bisa mandi, mencuci, dan memasak tanpa harus antre air,” tutup Siti.(Aufa)

0 Komentar