Sementara itu, Deputy 2 PT KAI Daop 1 Jakarta, Dedy Hendrady, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah yang dilakukan oleh Pemkab Karawang. Ia menilai, penertiban ini merupakan bagian dari penataan kawasan perkotaan yang tertib dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Dari beberapa hal tersebut, KAI Daop 1 Jakarta mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh Pemkab Karawang untuk menata Karawang menjadi lebih baik dan lebih maju,” kata Dedy Hendrady.
Ia menjelaskan, penertiban dilakukan di dua lokasi. Pertama di Taman Ade Irma atau yang dikenal sebagai Taman Bencong, dengan luas lahan sekitar 7.704 meter persegi. Lahan ini milik PT KAI dan telah dimanfaatkan sebagai RTH oleh Pemkab Karawang, namun sudah berdiri 10 kios dan 31 bangunan liar di atasnya.
Baca Juga:Ini Dia Manfaat Tidur Siang Bagi Kesehatan, Salah Satunya Meredakan Stres!DLH Bekasi: Tim Sudah Turun ke Lokasi, Proses Verifikasi di Klaim Masih Berjalan
Lokasi kedua, kata dia, yaitu eks lahan kerja sama operasi (KSO) dengan luas sekitar 8.984 meter persegi. Area tersebut sebelumnya digunakan sebagai hunian dan kios oleh sekitar 60 penghuni tanpa perikatan hukum
“Lokasi ini juga kerap disalahgunakan untuk aktivitas negatif seperti prostitusi, perjudian, dan peredaran miras,” katanya.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen KAI dalam menjaga aset negara dan mendukung penataan kota yang tertib, aman, dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
“Ini bagian dari tanggung jawab kami untuk memastikan aset negara digunakan sesuai peruntukannya, dan tentunya mendukung upaya bersama menciptakan lingkungan yang lebih baik,” terangnya.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Karawang, Iwan Ridwan F, menyatakan pihaknya siap untuk segera melakukan penanaman dan pembenahan Taman Ade Irma usai pembongkaran selesai. “Kami akan hijaukan kembali taman ini agar masyarakat bisa menikmati ruang terbuka hijau yang bersih dan asri,” ujarnya. (Sis/Auf)