KBEonline.id – Berikut ini perbedaan matcha dan hojicha yang harus kamu ketahui. Popularitas matcha sudah tidak terbantahkan lagi. Rasa pahit sekaligus manisnya khas dan banyak dipilih sebagai varian rasa untuk banyak hidangan mulai dari es krim, minuman, aneka kue basah dan kering, bahkan pula kuah ramen!
Saking mulai naik daunnya matcha, kerap diperdebatkan oleh banyak orang apakah teh hijau satu ini bikin move on dari kopi. Dalam hal popularitas jenis minuman, varian atau rasa matcha bersaing dengan minuman kopi sebagai yang paling favorit.
Akan tetapi tahukah kamu bahwa matcha bukan satu-satunya teh hijau di dunia. Bagi Anda jika kurang familiar masih ada jenis teh hijau Jepang lainnya dan tidak kalah menarik dari matcha.
Baca Juga:Neneng Siti Fatimah: Sistem SPMB Harus Dorong Kesetaraan Sekolah Negeri dan SwastaSaidah Anwar: Dapil III Kondusif, Pembangunan SMP Baru Jadi Fokus
Teh hijau lain yang kami maksud ialah hojicha. Bagaimana pernah dengar nama hojicha sebelumnya? Tak apa kalau belum karena penjelasannya akan disampaikan di sini.
Soal persamaan, matcha dan hojicha bukan hanya berasal dari tanaman teh serupa yaitu tanaman teh Camellia sinensis. Melansir dari bake.co.id, keduanya juga termasuk dalam kategori teh hijau khas Jepang.
Terlepas dari persamannya, perbedaan karakter hojicha dan matcha jauh lebih banyak. Selengkapnya berikut setidaknya ada tujuh perbedaan antara kedua teh hijau itu.
7 Perbedaan Matcha dan Hojicha yang Harus Diketahui
– Perbedaan Dasar
Pertama untuk matcha, ia merupakan bubuk teh hijau yang ditanam di tempat yang teduh (tencha). Teh yang diolah menjadi bubuk ini memiliki warna hijau cerah dan kaya antioksidan untuk membantu menambah energi serta konsentrasi.
Sementara hojicha adalah teh hijau yang umumnya dibuat dari daun bancha. Nantinya daun bancha tersebut mengalami proses pemanggangan hingga menghasilkan aroma yang khas.
– Proses Pembuatan
Sedikit disinggung sebelumnya, matcha terbuat dari daun teh yang tumbuh di tencha. Daunnya itu dikukus, dikeringkan, kemudian digiling menjadi bubuk sangat halus. Matcha memberikan sejumlah nutrisi dan kafein yang terkonsentrasi karena semua daunnya dikonsumsi.
Adapun hojicha diproduksi dari daun teh, batang, tangkai, atau ranting yang sudah matang yang dipanggang pada suhu tinggi antara 150 derajat celcius atau 303 farenheit. Proses pemanggangan tersebut menghasilkan warna dan rasa yang khas.