KARAWANG, KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar simulasi pemungutan suara berbasis elektronik atau e-Voting bersama para camat dan perwakilan kepala desa di Aula Kantor Bappeda Karawang, Jumat 4 Juli 2025.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari kajian awal untuk persiapan penerapan e-Voting dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
Simulasi tersebut menggandeng PT INTI Konten Indonesia (INTENS), anak perusahaan dari PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), yang selama ini fokus mengembangkan solusi digital termasuk sistem e-Voting.
Baca Juga:Kapan Busu ni Hanataba wo. rilis dan Di Mana Tempat Nontonnya?PHK Massal Bayangi Bekasi, Ratusan Pekerja dari Berbagai Sektor Industri Terdampak
Asisten Daerah (Asda) 1 Bidang Pemerintahan, Ridwan Salam, menyampaikan bahwa sistem pemungutan suara secara digital ini sejalan dengan fokus Kabupaten Karawang yang mendorong tata kelola pemerintahan berbasis elektronik atau digital.
“Saat ini kami tengah mengarah pada digitalisasi di semua bidang. Maka, sistem pemungutan suara secara digital ini sesuai dengan fokus Pemkab Karawang,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa penerapan e-Voting dalam Pilkades merupakan hal yang baru dan cukup menantang, sehingga diperlukan regulasi yang jelas serta sosialisasi yang kuat kepada masyarakat.
“Penerapan e-Voting bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, kita akan memperkuat sosialisasi secara detail dan menyusun regulasi yang jelas untuk mendukung pelaksanaannya,” jelasnya.
Kepala DPMD Karawang, Syaefulloh, mengatakan bahwa pelaksanaan kajian awal terkait persiapan penerapan e-voting dalam Pilkades ini didorong oleh langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sebelumnya telah meluncurkan penggunaan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara online serta pelaksanaan Pilkades berbasis e-Voting.
“Karena itu, kami mulai mengkaji kemungkinan penerapan e-voting di Karawang. Di beberapa kabupaten lain sudah diterapkan, dan hasilnya cukup efektif. Untuk itu, kami mengundang para camat dan perwakilan kepala desa guna mendapatkan masukan terkait kelebihan dan kekurangannya,” ujar Syaefulloh.
Sementara itu, Kepala Desa Kalijati, Deni, menyambut baik rencana pelaksanaan Pilkades berbasis e-Voting. Menurutnya, sistem ini jauh lebih efisien karena sudah tidak dilakukan secara manual. Namun, ia mendorong agar pemerintah daerah terus melakukan kajian yang mendalam.
Baca Juga:10 Rekomendasi Destinasi Wisata di Purwakarta yang Bisa Dikunjungi saat LiburanMirip Tapi Beda! Ini 7 Perbedaan Matcha dan Hojicha yang Harus Kamu Ketahui
“Kami menyambut baik e-Voting ini, tetapi kami harap pemerintah daerah melakukan kajian yang kuat dan sosialisasi yang lebih luas agar masyarakat paham. Karena yang penting itu, masyarakat bisa menyetujui. Kepercayaan harus dibangun karena ini sesuatu yang baru,” kata dia.