kbeonline.id – Menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2025-2026, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengambil sikap tegas terhadap PSBS Biak. Klub promosi asal Papua itu dilarang menjadikan Bandung sebagai kandang mereka musim depan.
Padahal, PSBS telah mengajukan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, sebagai markas alternatif dalam pendaftaran kompetisi yang ditutup pada 6 Juni 2025 lalu. Bahkan, mereka juga berencana memanfaatkan Stadion Sidolig sebagai lokasi latihan selama kompetisi berlangsung. Namun rencana tersebut ditolak LIB.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menegaskan bahwa PSBS Biak telah dipanggil dan diminta untuk mencari stadion lain di luar wilayah Bandung.
Baca Juga:Isu Panas! Kodai Tanaka Dirumorkan Merapat ke Persis SoloPersis Solo Resmikan Ibrahim Sanjaya Rekrutan Lokal Penuh Potensi
“Bandung sudah menjadi kandang Persib, jadi kami larang (PSBS bermain di sana),” ujar Ferry saat ditemui di kantor LIB, kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Ia menyebut adanya sejumlah kesimpangsiuran dalam proses manajemen PSBS, yang menjadi salah satu alasan munculnya keputusan tersebut. Sayangnya, Ferry belum membeberkan secara detail permasalahan yang terjadi.
“Informasi lengkapnya akan kami sampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 7 Juli nanti,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ferry Paulus menyebut bahwa selain PSBS, Dewa United juga sempat mengalami kendala serupa karena proses renovasi stadion. Namun, Dewa United telah menetapkan Banten International Stadium sebagai markas resminya.
Sementara itu, PSBS belum menentukan stadion pengganti, dan LIB kini memberikan beberapa opsi sebagai alternatif.
“Kami sudah menyarankan beberapa stadion di luar Bandung, seperti di Bantul, Gresik, atau Lamongan. Stadion Deltras Sidoarjo tidak bisa digunakan karena akan dipakai oleh timnas,” terang Ferry.
Larangan berkandang di Bandung ditegaskan sebagai bentuk penghormatan terhadap status Persib Bandung sebagai pemilik sah wilayah tersebut dalam konteks kompetisi Liga 1. LIB berupaya mencegah potensi benturan antara dua tim dalam satu wilayah markas, yang bisa menimbulkan konflik logistik dan operasional.
Baca Juga:Resmi! Persijap Jepara Gaet Rodrigo Moura Kiper, Jebolan Liga PortugalJordi Amat Makin Dekat ke Persija, Prapanca: Tunggu Saja!
Situasi ini memaksa PSBS Biak untuk segera menetapkan markas baru jika ingin lolos verifikasi dan bisa tampil di Liga 1 musim 2025-2026.