Inovasi produk dan desain akan menjadi faktor penentu daya saing. Pelaku UMKM yang mampu mengikuti tren pasar sambil tetap mempertahankan keunikan karyanya akan lebih mudah bertahan dan berkembang. Kolaborasi lintas sektor, seperti dengan desainer, fotografer, atau content creator, juga bisa menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan pasar.
Di sisi lain, dukungan dari pemerintah, swasta, dan lembaga pendidikan juga diperlukan untuk menciptakan ekosistem usaha yang sehat. Fasilitas inkubasi bisnis, akses pembiayaan, pelatihan digital, serta promosi lewat program ekonomi kreatif perlu terus diperluas.
Kerajinan tangan telah membuktikan dirinya sebagai sektor usaha yang tangguh, fleksibel, dan berkelanjutan. Di tengah era serba cepat dan otomatis, kehadiran produk buatan tangan memberikan sentuhan yang berbeda: lebih manusiawi, lebih bermakna, dan lebih dekat dengan konsumen.
Baca Juga:STIE Budi Pertiwi Karawang Lepas 150 Mahasiswa KKN, Siap Bangun Desa di 5 KecamatanPanen Raya di Cilamaya, Bupati Aep Sampaikan Terima Kasih Untuk Kerja Keras Petani
Dengan semangat kreativitas dan dukungan ekosistem yang tepat, usaha kerajinan tangan berpotensi menjadi salah satu tulang punggung perekonomian rakyat. Tidak hanya menciptakan produk, tetapi juga harapan — bahwa dari tangan yang bekerja dengan hati, rezeki bisa dijahit dengan penuh arti.
Oleh: Cintya Noor Marlianti