Ia menjelaskan, Kecamatan Bojongmangu merupakan wilayah strategis karena berbatasan langsung dengan Karawang dan Bogor, serta memiliki karakter agraris yang masih terjaga.
“Bojongmangu ini daerah pertanian yang masih aktif. Banyak ibu-ibu yang tiap pagi ke sawah. Ini kekayaan lokal yang harus dilestarikan,” tambahnya.
Ade juga mengajak seluruh perangkat daerah, dari camat hingga RT dan RW, untuk menjadi bagian penting dalam gerakan antikorupsi.
Baca Juga:RSUD Karawang Luncurkan Program Prima untuk Tingkatkan Layanan Persalinan, Uung: Ciptakan Rasa Aman dan NyamanLestarikan Warisan Budya Lokal Kabupaten Bekasi, Pemdes Kertarahayu Gelar Sedekah Bumi
“Korupsi bisa terjadi di mana saja, bahkan di tingkat RT. Maka kesadaran untuk menolak dan melawan praktik korupsi harus dimulai dari rumah sendiri,” tegasnya.
Dengan jumlah penduduk lebih dari 3,2 juta jiwa, Pemkab Bekasi juga terus mendorong pembangunan di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta optimalisasi potensi industri dan pertanian sebagai bagian dari strategi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tentang Roadshow KPK: “Jelajah Negeri, Bangun Antikorupsi”
Roadshow KPK ini bertujuan membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya budaya antikorupsi. Program ini menyasar berbagai lapisan masyarakat dengan agenda seperti: Edukasi di sekolah, Pemutaran film antikorupsi, Sosialisasi bagi perangkat desa dan Pelayanan publik langsung di lokasi kegiatan
Di Kabupaten Bekasi, roadshow ini berkolaborasi dengan program Botram milik Pemkab, yang secara rutin digelar sebagai layanan publik terintegrasi. Kehadiran KPK dalam Botram menjadi simbol penguatan kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga antirasuah dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan terpercaya. (Iky)