KBEonline.id — Anggota Komisi IV DPRD Karawang dari Fraksi NasDem, Neneng Siti Fatimah bersama Majelis Taklim Raudhatul Jannah, pimpinan Ibu Yoyoh menggelar kegiatan tahunan berupa santunan dan berbagi kebahagiaan kepada 117 anak yatim piatu serta kaum jompo di Desa Kalangsuria, Kecamatan Rengasdengklok, Minggu (6/7/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan secara sederhana di lingkungan Majelis Taklim Raudhatul Jannah tersebut turut dihadiri oleh para tokoh masyarakat dan warga sekitar. Dalam sambutannya, Neneng menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif mulia ini, yang menurutnya sangat berarti bagi anak-anak yatim piatu.
“Sebagai warga Desa Kalangsuria, saya merasakan sendiri betapa kegiatan ini membawa kehangatan dan suasana kekeluargaan. Semoga kehadiran kita membuat anak-anak merasa tidak sendiri, bahwa mereka tetap memiliki pelindung dan pendamping dalam hidupnya,” ujar Neneng.
Baca Juga:Gaya Kasual Anak Muda ala Korea yang Lagi Hype? Intip Koleksi MLB di Grand Outlet Karawang!Sneaker Nike Asli Bisa Kamu Temuin di The Grand Outlet Karawang, Penggemar Wajib Tahu!
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kegiatan sosial seperti ini seyogianya juga mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Menurutnya, negara memiliki tanggung jawab konstitusional untuk melindungi dan merawat mereka yang kurang mampu.
“Pemerintah harus hadir memberikan perhatian serius kepada anak-anak yatim piatu, terutama dalam aspek pendidikan dan kesehatan. Ini sudah diatur dalam Pasal 34 ayat 1 UUD 1945, bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara,” tegasnya.
Neneng juga berharap, kegiatan seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Karawang untuk terus menumbuhkan kepedulian sosial dan semangat berbagi.
“Semoga langkah-langkah kecil seperti ini dapat menular dan menjadi gerakan besar yang membawa manfaat luas bagi mereka yang membutuhkan,” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian masyarakat, kolaborasi tokoh lokal, dan dukungan wakil rakyat mampu menciptakan ruang aman dan penuh cinta bagi anak-anak yang kehilangan figur orang tua.