Sinopsis Film Horor Pernikahan Arwah (The Butterfly House) yang Tayang di Netflix

Film horor Indonesia The Butterfly House
ilustrasi Film horor Indonesia Pernikahan Arwah. (IMDb)
0 Komentar

KBEonline.id – Tak hanya menyeramkan film horor Indonesia yang berjudul Pernikahan Arwah atau Dikenal The Butterfly House ini juga kental dengan budaya.

Pernikahan Arwah (The Butterfly House) kini tayang di platform Netflix. Film ini disutradarai oleh Paul Agusta, yang mengangkat tradisi Minghun, atau pernikahan arwah, sebuah ritual unik dari budaya Tionghoa yang jarang disorot dalam sinema lokal.

Deretan Pemeran Utama

Film ini turut menghadirkan sederet aktor dan aktris berbakat:

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini Hingga Malam Nanti 6 Juli 2025: Wilayah Ini Berpotensi Hujan Waspada!Lagi Ngirit? Inilah Lima Rekomendasi Rokok Murah yang harganya Dibawah 20 Ribuan!

  • Morgan Oey sebagai Salim
  • Zulfa Maharani sebagai Tasya
  • Jourdy Pranata sebagai Febri
  • Brigitta Cynthia sebagai Mei Hwa
  • Puty Sjahrul sebagai Arin
  • Ama Gerald sebagai Harja
  • Alam Setiawan sebagai Bhanu
  • Verdi Solaiman sebagai Koh Chung-Chung
  • Bernadette Bonita sebagai Wen Ling

Sinopsis

Film ini mengikuti kisah pasangan calon pengantin, Salim ( Morgan Oey) dan Tasya (Zulfa Maharani). Rencana prewedding mereka berubah setelah tante Salim satu-satunya kerabat darah yang tersisa meninggal dunia. Keduanya pun memutuskan memindahkan sesi foto prewedding ke rumah keluarga Salim di Lasem, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai kota dengan warisan budaya Tionghoa.

Namun, situasi semakin rumit saat Salim harus menjalankan ritual harian berupa membakar dupa di altar misterius milik keluarga. Jika ritual ini diabaikan, nyawa Salim bisa dalam bahaya. Kehadiran tim fotografer justru memicu kemunculan roh-roh leluhur Salim yang meninggal pada masa penjajahan Jepang. Teror demi teror mulai terjadi di rumah itu.

Alih-alih takut, Tasya terdorong untuk menyelidiki masa lalu kelam keluarga calon suaminya. Ia berharap bisa memutus kewajiban Salim terhadap ritual leluhur agar mereka bisa keluar dari rumah itu dengan selamat. Tapi, apakah semuanya bisa berubah semudah itu?

0 Komentar