kbeonline.id – Persebaya Surabaya harus kembali menunda harapan untuk mendapatkan striker asing tajam. Jurgen Locadia, penyerang yang sempat dikabarkan akan bergabung, batal direkrut oleh manajemen Bajul Ijo untuk menghadapi Liga 1 musim 2025-2026.
Padahal, kesepakatan verbal antara kedua pihak sudah sempat tercapai. Namun, seperti dilansir Bola.com, striker kelahiran Belanda itu masih terikat kontrak dengan Inter City, klub kasta keempat Spanyol. Dengan situasi tersebut, Persebaya harus membayar kompensasi transfer apabila tetap ingin memboyong Locadia.
Manajemen pun memilih mundur, mengingat kebijakan klub yang lebih mengutamakan efisiensi anggaran di bursa transfer musim ini.
Baca Juga:Demi Timnas Garuda! Jordi Amat Putuskan Gabung Persija JakartaBojan Hodak: Piala Presiden Jadi Pemanasan Penting untuk Liga 1 & ACL II
Dengan batalnya transfer Jurgen Locadia, Persebaya kembali berburu striker asing untuk mengisi satu slot terakhir pemain non-lokal. Sejumlah nama sempat masuk dalam radar, namun belum ada konfirmasi resmi siapa yang akan segera merapat ke Stadion Gelora Bung Tomo.
Situasi ini menambah panjang pencarian Persebaya sejak kepergian David da Silva, striker asal Brasil yang menjadi sosok idola Bonek Mania berkat ketajamannya di lini depan.
David mencetak 24 gol dalam 24 laga pada musim 2018, dan kembali menyumbang 15 gol dari 19 laga pada musim 2019-2020 sebelum akhirnya hengkang. Sejak saat itu, Persebaya belum menemukan pengganti sepadan yang bisa menjawab kebutuhan gol tim secara konsisten.
Jurgen Locadia bukan nama sembarangan. Meski lahir di Belanda dan sempat membela Timnas Belanda U-21, ia kemudian memilih memperkuat Timnas Curacao. Dalam karier klubnya, Locadia pernah membela tim-tim besar seperti PSV Eindhoven, Brighton & Hove Albion, dan sempat mencicipi MLS bersama FC Cincinnati.
Pengalamannya di liga top Eropa sempat membuat Bonek dan publik Surabaya berharap kehadirannya bisa menjadi solusi tajam di lini depan.
Gagalnya transfer Jurgen Locadia menjadi pukulan ringan bagi ambisi Persebaya dalam membentuk skuad tangguh untuk Liga 1 2025-2026. Dengan kebutuhan mendesak akan penyerang produktif, manajemen kini dituntut untuk segera menemukan alternatif lain yang sepadan.
Hingga kini, Persebaya masih berjuang mencari sosok striker asing yang bisa menjadi juru gedor andal, sekaligus mengakhiri krisis ketajaman pasca-kepergian David da Silva.