KBEonline.id – Banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Karawang pada Selasa (8/7/2025), merendam sedikitnya 588 rumah dan mempengaruhi 2.246 jiwa di tiga kecamatan yakni Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, dan Karawang Barat.
Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, menjadi wilayah terdampak paling parah. Berdasarkan data dari BPBD Karawang dan Pemerintah Desa Karangligar hingga pukul 10.00 WIB, tercatat 401 rumah terendam, dengan 1.493 jiwa dan 1.118 kepala keluarga (KK) terdampak. Genangan tertinggi terjadi di Dusun Pangasinan dan Kampek, mencapai 2 meter.
Ferry, petugas dari BPBD Karawang, menyebut banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Cibeet, tingginya intensitas hujan, serta limpasan air dari kawasan hulu.
Baca Juga:Nongkrong Asyik Sambil Makan Pretzel di Grand Outlet Karawang? Coba Auntie Anne’s Aja!Go! Steak di Grand Outlet Karawang, Tempat Makan Steak Enak dengan Harga Bersahabat
“Akibatnya sebaran air semakin meluas, terutama di Dusun Pangasinan dan Kampek,” ujarnya.
BPBD Karawang telah melakukan evakuasi warga sejak malam sebelumnya, khususnya di Dusun Pangasinan dan Kampek yang dikenal langganan banjir. Bantuan logistik juga telah disalurkan pada Minggu (7/7), langsung ke Desa Karangligar. Bantuan tersebut diserahkan oleh Plt Kepala BPBD dan diterima langsung oleh Kepala Desa.
Fasilitas umum turut terdampak, seperti SDN Karangligar I, Masjid Jami Al Ikhlas, dan beberapa mushola di dua dusun tersebut. Dari total warga terdampak di Karangligar, terdapat 57 balita dan 15 bayi.
Wilayah lain di Kecamatan Telukjambe Barat, yaitu Desa Mekarmulya, juga mengalami dampak cukup signifikan dengan 135 rumah terendam, 563 jiwa, dan 200 KK terdampak. Ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 170 cm, dan terdapat 16 balita, 5 bayi, serta dua fasilitas umum yang ikut terendam.
Sementara itu di Kecamatan Karawang Barat, banjir melanda Kelurahan Tanjungmekar, merendam 26 rumah dan memengaruhi 85 jiwa, termasuk 10 balita. Ketinggian air tercatat sekitar 60 cm.
Di Kecamatan Telukjambe Timur, banjir terjadi di dua desa. Di Desa Sukaharja, banjir berdampak pada 3 rumah, 16 jiwa, dan 4 KK, termasuk 3 lansia.
Sedangkan di Desa Sukamakmur, tercatat 23 rumah, 89 jiwa, dan 27 KK terdampak, dengan 5 balita dan 11 lansia. Ketinggian air di dua desa ini berkisar antara 30–70 cm.
Baca Juga:Handuk Mewah ala Hotel Bintang 5? Coba Terry Palmer di Grand Outlet KarawangCari Sepatu Vans Original? Cek Toko Resminya di Grand Outlet Karawang
Secara keseluruhan, ketinggian air bervariasi antara 10 cm hingga 200 cm, dengan puncak genangan di wilayah Karangligar.