Jembatan Cipamingkis Longsor, Akses Ribuan Warga Cibarusah Lumpuh Total

Longsor
Jembatan Cipamingkis Longsor.
0 Komentar

KBEonline.id – Bencana longsor kembali merusak infrastruktur vital di Kabupaten Bekasi. Kali ini, Jembatan Cipamingkis di Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah, mengalami kerusakan parah setelah diterjang hujan deras, Senin (7/7) sore. Akibatnya, akses utama ribuan warga menuju pusat Kecamatan Cibarusah terputus total.

Intensitas hujan tinggi sejak siang hari menggerus kontur tanah di sekitar jembatan. Bagian tengah hingga sisi kanan badan jembatan ambruk ke dasar Sungai Cipamingkis, membuat jalur penghubung antar desa lumpuh.

“Kondisinya sudah tidak bisa dilalui. Kami pasang garis polisi dan alihkan arus lalu lintas ke jalur alternatif,” ujar Kapolsek Cibarusah, AKP Widi Muldiyanto kepada kbeonline.id, Rabu (09/7).

Baca Juga:Alhamdulillah, 521 PPPK Karawang Terima SPK, Sekda  Aang: ASN Bukan Hanya Status tapi Loyalitas dan IntegritasNormalisasi Belum Tuntas Kabupaten Bekasi Kebanjiran, Bupati Mau Kebut Pembongkaran Bangli di Utara

Tim gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP, aparatur desa dan kecamatan langsung turun ke lokasi untuk mengamankan area dan mencegah warga melintas.

Pasalnya, kondisi tanah di sekitar lokasi masih labil dan rawan longsor susulan.

Jembatan Cipamingkis bukan hanya penghubung antar desa. Infrastruktur ini menjadi jalur utama masyarakat menuju pusat Kecamatan Cibarusah dan kawasan industri.

Setiap hari, puluhan ribu warga termasuk pelajar, pedagang, dan pekerja pabrik melintasi jembatan tersebut.

Kini, mereka terpaksa menempuh jalur memutar yang lebih jauh. Waktu tempuh yang biasanya 15 menit kini membengkak hingga 40 menit lebih.

“Biasanya saya ke pasar cuma 15 menit. Sekarang harus muter jauh, capek banget,” keluh Sumiati (43), warga Sirnajati.

Beberapa warga nekat mendekat ke bibir longsoran untuk melihat langsung kondisi jembatan.

Baca Juga:Sekolah Swasta di Kabupaten Bekasi Tolak Rencana Gubernur KDM Soal Kelas Gemuk di Sekolah NegeriWaduh, Kosan Harian Marak di Karawang, Warga Curiga Jadi Tempat Mesum dan Prostitusi Online

Petugas berulang kali menghalau mereka karena longsoran masih aktif dan berbahaya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA-BMBK) Kabupaten Bekasi, Hendri Lincoln, mengatakan bahwa kerusakan terjadi pada dua bagian.

Jalan pendekat dan talud penahan tanah (TPT) yang menjadi kewenangan Pemkab mengalami kerusakan, sementara badan jembatan yang merupakan aset Kementerian PU mengalami pergeseran dan penurunan abutmen.

“Saat kejadian, debit air sangat tinggi, di atas 300 liter per detik berdasarkan data dari BBWS dan PJT. Itu yang merusak konstruksi kita,” ujar Hendri.

0 Komentar