“Ini dulunya rawa. Kita bangun karena di sini dulu rawan begal. Setelah ada yang mulai bangun, kami ikut. Kita tidak menutup aliran air, tidak juga berdiri di jalan utama. Jalan besar itu di depan. Ini akses ke perumahan.”
Kini, Masripah hanya bisa berharap kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ia ingin pemerintah tidak hanya melihat dari tumpukan berkas dan peta satelit.
“Kami ingin Pak KDM turun ke sini, lihat langsung. Apakah benar kami melanggar aturan? Kalau memang mau dibangun fasilitas umum, kami siap mundur. Tapi harus jelas. Harus adil. Jangan diam saja.” imbuhnya.
Baca Juga:Agus Rivai Terpilih, DPRD Karawang Puji Pemda Tetapkan Dewas Petrogas Hasil Seleksi Ketat dan TransparanKosan Short Time Marak di Karawang: Warga Resah, Satpol PP Bergerak
Ia juga berharap pemerintah memberikan kompensasi atas bangunan yang telah mereka dirikan. “Rumah saya memang ada di Kebalen. Tapi ini usaha saya. Satu-satunya mata pencaharian. Kalau ini hilang, kami hidup dari mana? Masa kami dibongkar tanpa ganti rugi?” tandasnya. (Iky)