kbeonline.id – Persib Bandung harus mengubur impian melaju ke babak final Piala Presiden 2025. Kepastian itu didapat usai hasil imbang 1-1 melawan Dewa United dalam laga lanjutan Grup B yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (8/7/2025).
Hasil imbang ini membuat Persib hanya meraih satu poin dari dua pertandingan di Grup B. Sebelumnya, Maung Bandung juga kalah dari wakil Thailand, Port FC. Dengan demikian, Persib dipastikan gagal melangkah ke final dan harus puas berada di dasar klasemen grup.
Meski gagal meraih tiket ke partai puncak, pelatih Persib, Bojan Hodak, tak menunjukkan kekecewaan yang berlebihan. Pelatih asal Kroasia itu menyatakan sejak awal bahwa Piala Presiden 2025 lebih difokuskan sebagai ajang pemanasan menjelang Super League (sebelumnya Liga 1) musim 2025-2026.
Baca Juga:APPI Soroti Regulasi 11 Pemain Asing di Super League: Jam Terbang Pemain Lokal TerancamTransfer Anyar! Sylvain Atieda Jadi Amunisi Asing Baru Persik di Lini Depan
“Saya pikir kami sudah lebih baik dari sebelumnya. Tapi yang pasti kami harus banyak belajar lagi dari setiap pertandingan, termasuk malam ini,” ujar Hodak, dikutip dari laman resmi klub.
Ia juga menambahkan bahwa hasil di Piala Presiden bukanlah tujuan utama tim saat ini, melainkan sebagai bahan evaluasi sebelum musim reguler dimulai.
“Secara keseluruhan, semuanya sudah cukup baik di masa persiapan ini. Kita ambil hikmahnya dari dua pertandingan ini, baik hal positif maupun kekurangannya,” tambahnya.
Gagal ke final memang bukan hasil ideal bagi Persib yang datang sebagai juara bertahan Liga 1. Namun, Hodak tetap tenang dan memilih untuk fokus memperbaiki kelemahan tim dalam waktu yang tersisa sebelum Super League 2025-2026 dimulai pada 8 Agustus mendatang.
“Kami masih punya waktu untuk memperbaiki semuanya. Yang penting adalah bagaimana tim bisa lebih solid saat memasuki kompetisi resmi nanti,” tutupnya.
Kegagalan Persib Bandung melaju ke final Piala Presiden 2025 menjadi pelajaran penting di masa pramusim. Meski belum mencapai performa maksimal, pelatih Bojan Hodak menilai timnya berada di jalur yang tepat dalam proses persiapan.
Dengan waktu yang masih tersedia hingga Liga 1 dimulai, Maung Bandung punya kans besar untuk bangkit dan kembali menunjukkan tajinya sebagai salah satu kandidat kuat juara musim depan.