Persis Solo Kritik Regulasi 11 Pemain Asing: Dinilai Kurang Efisien!

Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona
Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona
0 Komentar

kbeonline.idPersis Solo menjadi salah satu klub yang menanggapi regulasi terbaru soal kuota pemain asing di BRI Super League 2025-2026 dengan sikap yang tegas.

Klub berjuluk Laskar Sambernyawa memastikan tidak akan memaksimalkan kuota 11 pemain asing seperti yang diizinkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Regulasi anyar itu memungkinkan setiap kontestan Super League untuk mendaftarkan hingga 11 pemain asing, dengan catatan hanya delapan yang bisa masuk ke Daftar Susunan Pemain (DSP) di setiap pertandingan.

Baca Juga:Debut Bareng Persib, Adam Przybek: Sangat Antusias tapi Sedikit KecewaBung Towel Kritik Regulasi 11 Pemain Asing di Super League: “Ini Ironis dan Tidak Membumi”

Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, menegaskan bahwa pihak klub memilih tetap menggunakan delapan pemain asing seperti musim sebelumnya. Keputusan ini, menurut Bryan, didasarkan pada pertimbangan efisiensi.

“Persis Solo akan menggunakan delapan pemain asing saja. Sejauh ini, kami tidak ada rencana untuk memaksimalkan 11 kuota pemain asing sesuai regulasi baru,” ujar Bryan saat dihubungi pada Rabu (9/7/2025).

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa tiga slot tambahan dianggap kurang efektif, karena pemain-pemain tersebut tetap tidak akan masuk ke DSP dalam laga resmi.

“Karena tiga pemain asing sisanya tetap tidak bisa masuk DSP dan kami rasa itu kurang efisien,” imbuh Bryan.

Persis Solo disebut sudah hampir mengunci delapan slot pemain asing untuk musim kompetisi mendatang. Dari rencana tersebut, tujuh pemain asing telah resmi dikunci, sementara satu nama sedang dalam tahap finalisasi kontrak.

Tiga dari tujuh nama yang sudah diumumkan secara resmi ke publik antara lain: Cleylton Santos, Sho Yamamoto, dan Kodai Tanaka.

Nama terakhir menjadi rekrutan asing pertama musim ini bagi Persis Solo dan menandai keberanian klub dalam membangun fondasi tim yang lebih kompetitif.

Baca Juga:Persib Tak Lolos ke Final, Bojan Hodak Fokus Ambil Sisi PositifAPPI Soroti Regulasi 11 Pemain Asing di Super League: Jam Terbang Pemain Lokal Terancam

PT LIB sendiri menerapkan kebijakan ini dengan alasan untuk meningkatkan kualitas kompetisi domestik dan daya saing klub-klub Indonesia di level Asia. Namun, seperti yang ditunjukkan oleh sikap Persis Solo, tidak semua klub merasa perlu memaksimalkan kuota tersebut.

Beberapa klub bahkan menilai bahwa regulasi ini bisa berdampak pada efisiensi anggaran dan keseimbangan tim, terutama bagi klub-klub yang tak memiliki sumber daya finansial sebesar tim papan atas.

0 Komentar