Menpora Desak Liga Putri Segera Dibentuk, Begini Tanggapan Ketum PSSI

Menpora Desak Liga Putri Segera Dibentuk, Begini Tanggapan Ketum PSSI
Menpora Desak Liga Putri Segera Dibentuk, Begini Tanggapan Ketum PSSI
0 Komentar

kbeonline.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, mendorong PSSI untuk segera menggulirkan Liga Sepak Bola Putri Indonesia.

Ia menilai kehadiran kompetisi resmi sangat penting dalam membangun ekosistem olahraga wanita, terutama di tengah minimnya kesempatan bagi atlet putri untuk berkembang.

“Kami ingin Liga Putri ini segera diselenggarakan. Ini akan jadi pemicu dan suntikan semangat bagi para atlet sepak bola putri di seluruh Indonesia,” ujar Dito di Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Baca Juga:Syahrian Abimanyu Merapat ke Persik, Lini Tengah Makin Solid!PSIM Rekrut Pulga Vidal, Persiapan Serius Sambut Super League 2025-2026

Dito juga menyarankan agar liga digelar dengan format sederhana dan tidak perlu bermewah-mewah.

“Mungkin bisa diselenggarakan secara praktis. Jangan dulu yang bersifat megah, yang penting ada kompetisi,” tambahnya.

Desakan agar Liga Putri segera dibentuk semakin kuat setelah Timnas Putri Indonesia menelan kekalahan pahit dari Pakistan dalam laga Kualifikasi Piala Asia Wanita 2025, Rabu (2/7/2025). Bertanding di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Garuda Pertiwi kalah 0-2 dari tim tamu.

Hasil ini menyoroti lemahnya sistem kompetisi sepak bola putri di tanah air dan menjadi alarm penting bagi PSSI untuk segera bergerak.

Meski mendapat tekanan dari publik dan pemerintah, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, belum menunjukkan indikasi bahwa Liga Putri akan segera digelar. Ia menyebut kurangnya jumlah talenta potensial sebagai penghambat utama.

“Kita bisa lihat jumlah talentanya belum cukup. Mau dipaksakan juga tidak mungkin,” tegas Erick.

Menurutnya, sepak bola wanita sempat mengalami mati suri, dan butuh waktu serta proses berkelanjutan untuk bangkit kembali. Ia khawatir jika liga digelar terburu-buru tanpa ekosistem yang kuat, maka hanya akan berlangsung sesaat.

Baca Juga:Laga Pramusim: Persebaya Kalahkan Western Australia Dua Gol Tanpa BalasPersis Solo Kritik Regulasi 11 Pemain Asing: Dinilai Kurang Efisien!

“Karena sepakbola perempuan mati suri cukup lama. Jadi kalau sekadar ayo liga putri terus dibangun satu tahun terus berhenti. Karena talentanya tidak ada,” ujar Erick.

Meski belum siap menggelar liga, PSSI disebut terus berupaya membangun pondasi kuat untuk sepak bola wanita. Fokus utama saat ini adalah pada pembinaan usia dini, scouting, serta pelatihan berjenjang.

“Kami tidak tinggal diam. Pembinaan jalan terus, tapi kami tidak ingin liga ini hanya menjadi proyek sesaat,” jelas Erick.

0 Komentar