KBEonline.id – Gunung Everest yang selama ini kita kenal sebagai puncak tertinggi di dunia ternyata nggak diam saja, lho.
Setiap tahunnya, gunung ini makin bertambah tinggi sekitar 2 milimeter.
Meskipun kelihatannya kokoh dan nggak berubah, sebenarnya Everest terus tumbuh karena proses alam yang terjadi di bawah permukaan bumi.
Pertumbuhan ini terjadi karena dua lempeng besar, yaitu lempeng India dan Eurasia, masih terus bertabrakan dan mendorong tanah ke atas.
Baca Juga:Heboh Perkawinan Dalam Perkawinan, Istbat Nikah Istri Kedua Digugat Ahli Waris Istri Pertama di PA CikarangTuntutan 6 Bulan Penjara Terhadap Rickie Ferdinansyah Tersangka Penipuan 1.8 M Tuai Reaksi Praktisi Hukum
Lempeng India bergerak ke utara sekitar 5 cm setiap tahun, jadi gunung-gunung di Himalaya, termasuk Everest, ikut terdorong naik perlahan-lahan.
Selain itu, ada faktor menarik lain yang bikin Everest makin tinggi, yaitu erosi dari sungai-sungai di sekitarnya, terutama Sungai Arun. Sungai ini mengikis batuan di sekitar pegunungan, yang membuat beban di bawah gunung berkurang. Akibatnya, kerak bumi seperti “melenting” ke atas, mendorong puncak Everest jadi lebih tinggi. Proses ini disebut isostatic rebound.
Selama puluhan ribu tahun, Everest sudah naik sekitar 15 sampai 50 meter karena proses ini.
Walaupun erosi biasanya bikin gunung jadi lebih rendah, di sini justru membantu gunung makin tinggi karena mengurangi tekanan di bawahnya.
Kecepatan naiknya Everest sekitar 2 mm per tahun, tapi ada gunung lain yang bahkan naik lebih cepat, seperti Nanga Parbat di Pakistan yang bisa sampai 7 mm per tahun.
Jadi, siapa tahu nanti Everest bisa disalip oleh gunung lain kalau prosesnya terus berjalan.
Perubahan iklim juga berpengaruh, karena mencairnya salju dan es di puncak Everest bikin batuan lebih mudah tererosi.
Baca Juga:DLH Jabar Pidanakan dan Tuntut Denda Rp 3.5 Miliar pada Pindo Deli 1 Atas Pencemaran Sungai Citarum FoodMax Grand Outlet Karawang, Tempat Belanja Kebutuhan Harian dengan Nuansa Mewah
Ini bikin dinamika pertumbuhan gunung jadi lebih rumit dan menarik untuk terus dipelajari.
Walau pertambahan tingginya cuma beberapa milimeter tiap tahun, dalam waktu jutaan tahun perubahan ini sangat berarti.
Ini bukti kalau Bumi kita itu hidup dan selalu berubah, nggak statis seperti yang kita kira.
Pengetahuan ini penting banget, terutama buat para pendaki dan ilmuwan, supaya mereka bisa memahami kondisi gunung yang terus berubah dan merencanakan ekspedisi dengan lebih baik.