Super League jelas ingin naik kelas. Menyaingi kompetisi Asia seperti Arab Saudi yang sukses memikat bintang dunia. Namun perbedaan mendasar dalam hal ekonomi, infrastruktur, dan kualitas akademi lokal tidak bisa diabaikan.
Regulasi pemain asing bukan sekadar soal angka, melainkan soal strategi jangka panjang. Dan tanpa perencanaan menyeluruh, kebijakan progresif bisa berubah menjadi bumerang yang menghancurkan fondasi yang dibangun selama ini.